Mardhatillah, Siti Zalfa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Beban Gempa pada Gedung Rawat Inap Non Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Berdinding Geser Tidak Simetris dengan Menggunakan Metode Statik Ekuivalen Mardhatillah, Siti Zalfa; Isneini, Mohd; Sebayang, Surya; DWSBU, Chatarina Niken
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2404

Abstract

Pengaruh beban gempa dengan dinding geser tidak simetris dipelajari untuk mengetahui kekuatan struktur gedung tersebut terhadap gaya gempa. Penelitian mengambil kasus Gedung rawat inap non bedah RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung 4 lantai dengan meninjau peningkatan momen dan geser dengan mempertimbangkan dimensi dan tulangan pada pelat, kolom dan balok. Gedung memakai dinding geser pada salah satu ujung pada lantai 1 dan 2. Perhitungan beban gempa menggunakan metode statik ekuivalen dan data diolah dengan metode outlying. Momen dan geser pada kondisi tanpa gempa dan dengan gempa dibandingkan. Penelitian ini dibandingkan dengan hasil penelitian (Prayuda et al., 2020)⁠ yang meneliti pengaruh gempa pada Gedung 12 lantai dengan dinding geser terletak di tengah bangunan dan terpasang dari lantai 1 s.d 12. Hasil penelitian ini adalah momen kolom mengalami kenaikan 222.5%, gaya geser 242.25% saat menahan gempa. Peningkatan momen dan geser berturut-turut 5 kali dan 3 kali lebih besar daripada penelitian (Prayuda et al., 2020)⁠. Kenaikan momen dan geser kolom di dekat ram berturut-turut mencapai 1153% dan 780%. Simpangan antar lantai arah x di bawah simpangan izin kecuali kolom 5’ yaitu kolom pada bangunan tambahan; sedangkan simpangan arah y untuk lantai 2, 3, 5 dan 5’ yaitu lantai yang tidak memiliki dinding geser melebihi simpangan izin. Simpangan yang sangat besar terjadi pada bangunan tambahan baik arah x maupun y. Perubahan simpangan yang besar antar lantai, dapat menyebabkan lantai tersebut terpotong bila terjadi gempa besar. Perubahan gaya geser menyebabkan balok dan kolom yang semula aman menjadi tidak aman, sehingga perlu dilakukan penambahan dimensi atau penggunaan perkuatan struktur.