Sari, Putu Dewi Purnama
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESESUAIAN EKOLOGI BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA TAMBAK SEMI INTENSIF DI KECAMATAN GEROKGAK, BALI Sari, Putu Dewi Purnama; Arthana, I Wayan; Julyantoro, Pande Gde Sasmita
Jurnal Riset Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): (Juni) 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.17.2.2022.121-132

Abstract

Kecamatan Gerokgak menjadi salah satu pusat perikanan budidaya, khususnya budidaya udang vaname. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter kesesuaian ekologi pada kegiatan budidaya udang vaname di Kecamatan Gerokgak, Bali. Penelitian dilaksanakan di enam petak tambak yang berada di tiga desa, yaitu Desa Gerokgak, Patas, dan Sanggalangit mulai bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022. Parameter ekologi yang diamati adalah suhu, pH, salinitas, oksigen terlarut, kecerahan, alkalinitas, amonia, bahan organik total, nitrat, nitrit, fosfat, kelimpahan plankton, bakteri heterotrofik, dan Vibrio. Data dianalisis menggunakan matriks kesesuaian dan dihitung indeks kesesuaiannya. Hasil penelitian menunjukkan suhu pagi sebesar 24,0-26,8°C; suhu sore 27,0-30,4°C; pH 7,3-8,1; salinitas 6-33 ppt; oksigen terlarut 7,7-7,9 mg L-1; kecerahan 38,5-44,6 cm; alkalinitas 205,9-212,6 mg L-1; amonia 0,28-0,48 mg L-1; bahan organik total 30-33 mg L-1; nitrat 0,2-0,3 mg L-1; nitrit 0,01-0,02 mg L-1; fosfat 0,53-0,66 mg L-1; kelimpahan plankton 117.909-200.764 ind L-1; bakteri heterotrofik 1,8x105-2,4x105 CFU mL-1; dan Vibrio sebesar 2.776-3.620 CFU mL-1. Semua tambak menunjukkan tingkat sangat sesuai untuk budidaya udang vaname. Nilai indeks kesesuaian tertinggi terdapat pada petak Desa Sanggalangit 2 (95,9%), diikuti oleh Desa Sanggalangit 1 dan Desa Patas 1 (93,8%), sementara nilai Desa Patas 2, Desa Gerokgak 1dan Desa Gerokgak 2 mendapatkan nilai indeks kesesuaian yang terendah (91,8%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa seluruh petak yang diamati termasuk dalam tingkat kesesuaian ekologi Sangat Sesuai untuk budidaya udang vaname.Gerokgak area is the primary coastal aquaculture center in North Bali in which whiteleg shrimp farming has grown rapidly in the past decade. This study aimed to determine the ecological suitability of semi intensive whiteleg shrimp farming in the area. The research was carried out in six different ponds in three villages (Gerokgak, Patas, and Sanggalangit Villages) from October 2021 to January 2022. The evaluation parameters consist of temperature, pH, salinity, dissolved oxygen, transparency, alkalinity, ammonia, total organic matter, nitrate, nitrite, phosphate, plankton abundance, heterotroph bacteria count, and Vibrio count. The collected data were arranged into suitability matrix from which the suitability indexes were calculated. The morning temperature was 24.0-26.8°C; afternoon temperature 27.0-30.4°C; pH 7.3-8.1; salinity 26-33 ppt; dissolved oxygen 7.7-7.9 mg L-1; brightness 38.5-44.6 cm; alkalinity 205.9-212.6 mg L-1; ammonia 0.28-0.48 mg L-1; total organic matter 30-33 mg L-1; nitrate 0.2-0.3 mg L-1; nitrite 0.01-0.02 mg L-1; phosphate 0.53-0.66 mg L-1; plankton abundance 117,909-200,764 ind L-1; heterotrophic bacteria 1.8x105-2.4x105 CFU mL-1; and Vibrio 2,776–3,620 CFU mL-1. The highest suitability index value was scored by Sanggalangit Village pond 2 (95.9%), followed by Sanggalangit Village pond 1 and Patas Village pond 1 (93.8%), while Patas Village pond 2, Gerokgak Village pond 1, and Gerokgak Village pond 2 had the lowest suitability index (91.8%). This study concludes that all observed ponds are categorized as highly ecologically suitable for whiteleg shrimp culture.