Helicobacter pylori (H.pylori) merupakan penyebab utama berbagai gangguan lambung seperti gastritis kronis, ulkus, hingga kanker lambung pada beberapa kasus. Infeksi H.pylori, yang memiliki prevalensi tinggi dan semakin kebal terhadap antibiotik, telah menjadi masalah kesehatan global sehingga. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi antibakteri ekstrak etanol buah adas (Foeniculum Vulgare) terhadap bakteri Helicobacter pylori. Pengujian dilakukan menggunakan metode cakram antibakteri dengan variasi konsentrasi ekstrak: 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan hambat terhadap H.pylori meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi ekstrak, di mana konsentrasi 80% menunjukkan zona hambat tertinggi dengan rata-rata diameter 5,37 mm. Aktivitas antibakteri ini diperkirakan terkait dengan kandungan flavonoid dan fenolik pada buah adas yang bersifat bakteriostatik dan bekerja dengan menghambat sintesis asam nukleat, merusak membran sel, serta mengganggu metabolisme energi bakteri. Kandungan antioksidan pada ekstrak ini juga berpotensi melindungi sel lambung dari kerusakan oksidatif. Temuan ini menunjukkan bahwa buah adas berpotensi sebagai alternatif agen antibakteri untuk mengatasi infeksi H.pylori, terutama di tengah meningkatnya resistensi terhadap antibiotik konvensional.