Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kurangnya Aktivitas Fisik Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Mahasiswa/I Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021-2022 Tampubolon, Samuel Raja Niapul; Setiadi, Tjie Haming
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i4.15898

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan keluhan umum yang sering terjadi di kalangan mahasiswa kedokteran, yang dapat berdampak signifikan terhadap kinerja akademis dan profesional mereka. Telah diusulkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada punggung bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana ketidaknyamanan punggung bawah dan ketidakaktifan fisik mahasiswa kedokteran berhubungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas fisik dari 288 partisipan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Oswestry Disability Index (ODI) digunakan untuk menentukan ada tidaknya nyeri punggung bawah. Evaluasi dibuat dalam bentuk formulir Google, yang kemudian akan diisi oleh para mahasiswa kedokteran. Hubungan antara kedua variabel ini diuji secara statistik dengan menggunakan uji chi-square. Hasilnya menunjukkan nilai p-value chi-square sebesar 0,294, berada di atas tingkat signifikansi konvensional sebesar 0,05. Hasil ini menyiratkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara kejadian nyeri punggung bawah pada populasi penelitian dan ketidakaktifan. Kurangnya korelasi yang signifikan menyiratkan bahwa variabel lain mungkin lebih penting dalam menentukan apakah mahasiswa kedokteran menderita ketidaknyamanan punggung bawah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor risiko alternatif dan intervensi potensial untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada demografi ini.