Sampah makanan merupakan penyumbang sampah organik yang besar, antara lain kulit buah dan sayur, biji buah, kerang kerangan,tulang, dan makanan kadaluarsa, serta sisa makanan yang tidak terpakai, baik yang busuk maupun segar. Selain limbah makanan, penanganan makanan (food handling) di restoran juga perlu diperhatikan karena berperan penting dalam mencegah kontaminasi silang. Keamanan pangan tidak hanya berarti menyediakan makanan yang lezat, namun juga memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman, bergizi dan tidak terkontaminasi. Sektor pariwisata di Indonesia menawarkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, apalagi negara ini terkenal dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan masakan tradisionalnya yang menarik wisatawan. Seiring maraknya fenomena wisata kuliner dan dampak positifnya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, terdapat pula dampak negatif yaitu food waste atau sisa makanan yang terbuang dan tidak dimakan. Pelaku bisnis makanan dan minuman memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memastikan pangan yang aman bagi konsumen. Banyak negara sangat menekankan pentingnya food handling demi menjaga kesehatan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen food handling dan pengelolaan food waste di Keboon Kopi Batam Center. Dengan meningkatnya perhatian terhadap keamanan pangan dan keberlanjutan, penelitian ini mengeksplorasi praktik-praktik yang diterapkan dalam penanganan makanan serta strategi untuk mengurangi limbah makanan. Metode yang digunakan menggunakan metode Kualitatif mencakup wawancara dengan staf, observasi langsung di area kitchen, dan analisis dokumen terkait.