Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Action Research Literate (ARL)

Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Amin Karang Anyar Gedong Tataan Pesawaran Wijaya, Ariski; Basyar, Muslim; Eka putra, Arizal
Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i2.266

Abstract

Pembelajaran, begitu pula dalam pengajaran tahfidz Al-Qur’an. Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Amin menjadi lembaga yang menaungi para santrinya dalam menghafal Al-Qur’an tentu  memiliki strategi yang baik dalam mengajarkan para santrinya agar menjadi para penghafal Al-Qur’an yang berhasil dan mencapai target yang telah ditentukan. Penelitian ini dirancang dengan metode kualitatif dengan cara melakukan observasi langsung di tempat, dan juga melakukan wawancara terpusat kepada para narasumber yang ada seperti para santri dan ustadz. Hasil dari penelitian ini yakni pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Amin menggunakan strategi pembelajaran untuk mencapai target yang ditentukan yaitu: membuat buku mutaba’ah untuk memantau hasil dari pembelajaran santri, membentuk kelompok untuk menghafal  Al-Qur’an (halaqah) untuk mempermudah dalam pembelajaran Al-Qur’an, menggunakan metode talaqqi untuk para santri menghafal Al-Qur’an, menentukan target hafalan Al-Qur’an agar para santri memaksimalkan waktu dan juga kemampuan yang dimilikinya, muraja’ah Al-Qur’an untuk menguatkan hafalan santri yang sudah pernah dihafal. Faktor-faktor pendukung keberhasilan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: Peran penting pengajar (ustadz) dalam membimbing para santri dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an, fasilitas dan lingkungan belajar yang baik, dan motivasi santri untuk menghafal Al-Qur’an. Adapun faktor-faktor penghambat keberhasilan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: gangguan psikologis santri dikarenakan jauh dari orang tua, manajemen waktu yang buruk oleh santri, yang tak dapat membagi dan menggunakan waktu dengan baik.