Saat ini sistem informasi dihadapkan pada pengembangan yang signifikan, dimana seketika dituntut perlu ada perubahan-perubahan kebijakan ataupun penambahan fitur-fitur sesuai kebutuhan business rule baik internal maupun eksternal sistem. Semisal ketika suatu sistem informasi yang telah berjalan lalu perlu dilakukan pengembangan modul ataupun fitur tertentu untuk menyesuaikan kebutuhan dan kebijakan internal, maka proses penambahan fitur tersebut dalam pengembangan business rules diharapkan tidak mengganggu kinerja dari proses sistem yang sudah berjalan. Aplikasi Kompen JTI Polinema saat ini masih mengadopsi arsitektur monolithic, dimana jika terjadi kegagalan pada saat pembaruan atau penambahan fitur baru pada aplikasi, maka seluruh fitur aplikasi akan mengalami kegagalan sistem. Permasalahan selanjutnya yakni seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Polinema dari waktu ke waktu, dan dalam kondisi tertentu seperti pada akhir semester atau masa kelulusan mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tanggungan kompen. Sehingga akan mengakses sistem secara bersamaan, maka jumlah request yang diproses pada sistem semakin meningkat sehingga kinerja aplikasi semakin menurun. Dengan adanya permasalahan sebagaimana yang dijelaskan diatas, diperlukan proses refactoring aplikasi dari arsitektur monolithic menjadi arsitektur microservice. Hasil refactoring yang dilakukan pada aplikasi Kompen JTI Polinema menghasilkan empat service yang dapat dikembangkan pada arsitektur microservice. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan load test, arsitektur microservice yang telah dibangun lebih optimal dibandingkan arsitektur monolithic.