The littering issue and its impact on environmental sustainability has attracted various attempts to prevent it from worsening. Much research has been done to understand the frequent causes of the problems that led to littering behavior. The intervention from many disciplines to cope with this issue also led to artistic movements and creative approaches. However, the littering problem in Yogyakarta still exists due to the assumption of miss identification of the predictors of the littering behavior. To begin evaluating the art intervention and its application, this research uses a quantitative survey that 115 participants filled out to look at the criteria that cause littering behavior among millennials. A correlation test and regression analysis examine the highest possible value of influence to affect the littering behaviors in millennials divided into internal factors (level of awareness and individual differences) and external factors (access and availability of cleaning facilities, product design, environment characteristics, and law/regulation). Through this analysis, the most powerful conscience will be intervened by art or design, which will hopefully lead to further research, such as redesigning the cleaning facility and the product based on user experience and using design approaches to raise awareness and environmental conditioning of the litter problem.Evaluasi Kriteria dan Intervensi Berbasis Seni pada Perilaku Buang Sampah Milenial di Yogyakarta Abstrak Persoalan membuang sampah sembarangan dan dampaknya terhadap kelestarian lingkungan telah mendorong banyak upaya untuk mencegahnya menjadi lebih buruk. Banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami penyebab umum permasalahan yang mengarah pada konseptualisasi perilaku membuang sampah sembarangan. Intervensi berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi masalah ini juga memunculkan gerakan artistik dan pendekatan kreatif. Meski telah dilakukan dengan berbagai cara, permasalahan membuang sampah sembarangan di Yogyakarta masih terjadi akibat adanya asumsi yang salah dalam mengidentifikasi prediktor perilaku membuang sampah sembarangan. Untuk mulai mengevaluasi intervensi seni dan penerapannya, penelitian ini menggunakan survei kuantitatif yang diisi oleh 116 peserta untuk melihat kriteria yang menyebabkan perilaku membuang sampah sembarangan di kalangan generasi milenial. Uji korelasi dan analisis regresi menguji besarnya pengaruh yang paling besar terhadap perilaku membuang sampah sembarangan pada generasi milenial yang dibagi menjadi faktor internal (tingkat kesadaran dan perbedaan individu) dan faktor eksternal (akses dan ketersediaan fasilitas kebersihan, desain produk, karakteristik lingkungan, dan hukum/peraturan). Melalui analisis ini, hati nurani yang paling kuat akan diintervensi oleh seni atau desain, yang diharapkan akan mengarah pada penelitian lebih lanjut seperti mendesain ulang fasilitas pembersihan dan produk berdasarkan pengalaman pengguna dan penggunaan pendekatan desain untuk meningkatkan kesadaran dan pengkondisian lingkungan.