Perdana, Deni Alvian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFESIENSI TEKNIS BUDIDAYA SISTEM POLIKULTUR IKAN NILA(Oreochromis Niloticus), IKAN BANDENG (Chanos Chanos), UDANG VANNAMEI (Litopenaeus Vannamei) DI DESA BALUN, KECAMATAN TURI, KABUPATEN LAMONGAN suyoto, suyoto; Laily, Dona Wahyuning; Perdana, Deni Alvian
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i3.2330

Abstract

Kegiatan penelitian dilakukan di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu sentra sistem polikultur ikan bandeng, nila dan udang vannamei. Penelitian ini dilakukan pada awal Maret hingga Mei 2021. Metode analisis pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Stochastic Frontier Production Function (SFPF). Analisis ini membahas tujuan pertama yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi ikan pada sistem polikultur tambak di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Bentuk fungsi produksinya adalah Stochastic Frontier Cobb Douglas. Dalam fungsi produksi, faktor yang diduga mempengaruhi tingkat kinerja yang dihasilkan adalah faktor produksi yang digunakan. Faktor produksi yang digunakan dalam budidaya tambak polikultur pada lahan tambak di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yaitu luas lahan, jumlah bibit, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk urea, jumlah pakan dan jumlah probiotik. Hasil analisis tabel diatas menunjukkan 30 responden yang telah dianalisis mendapatkan nilai rata – rata 0.76505839E+00 yang mana menunjukkan hasil yang baik sebab nilai TE adalah angka yang bervariasi dari 0 sampai 1. Karena ada perbedaan antara tingkat produksi aktual dan produksi maksimum, nilai ui yang tinggi menunjukkan bahwa pengelolaan kolam polikultur dikelola secara tidak efisien. Ketika nilai TE mendekati 1, pertanian secara teknis lebih efisien dan ketika mendekati 0, pertanian dipraktikkan semakin tidak efisien, dengan rata-rata responden di atas 0,76505839E+00, menunjukkan bahwa TE - Nilai mendekati 1 yang berarti efisiensi teknis budidaya sistem polikultur tercapai. Sistem polikultur di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan dikatakan efektif.