Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik bayi, namun cakupan ASI eksklusif masih rendah, termasuk di Kabupaten Way Kanan (58,76%). Salah satu kendala utama adalah ketidaklancaran produksi ASI pada ibu nifas yang dipengaruhi faktor fisiologis dan psikologis. Endorphin massage merupakan intervensi nonfarmakologi yang dapat merangsang hormon prolaktin, oksitosin, serta memberikan relaksasi untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian diketahui pengaruh endorphin massage terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Gunung Labuhan Way Kanan Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pra-eksperimen one group pre-post test untuk mengetahui pengaruh endorphin massage terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Gunung Labuhan Way Kanan pada Juli 2025 dengan populasi ibu nifas hari ke-3 sampai ke-5. Sampel sebanyak 30 responden diambil dengan teknik total sampling. Data primer diperoleh melalui observasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan analisis univariat dari 30 responden di dapatkan rata-rata kelancaran ASI sebelum (pre-test) perlakuan sebesar 2,83 (kurang). Dari 30 responden di dapatkan rata-rata kelancaran ASI sesudah (post-test) perlakuan sebesar 7,80 (Baik). Sedangkan uji bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dihasilkan nilai signifikansi 0,000 (p< 0,05), artinya ada pengaruh endorphin massage terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Gunung Labuhan Way Kanan Tahun 2025