Siti Nuramaliya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Resiliensi Siswa Broken Home: Dampak Positif Bagi Diri dan Dukungan Keluarga Siti Nuramaliya; Abdullah Pandang; Akhmad Harum
KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya Vol. 6 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : ILIN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/konseling.v6i1.2355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Deskripsi perilaku resiliensi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Kabupaten Palattae Bone, (2) Sumber resiliensi bagi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Kabupaten Palattae Bone, (3) Dampak ketahanan positif bagi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Palattae, Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa dari latar belakang broken home family dengan inisial AN yang telah ditentukan setelah melakukan wawancara awal dengan guru bimbingan dan konseling yang merupakan anak dari latar belakang broken home family yang memiliki ketahanan yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gambaran resiliensi siswa broken home pada siswa AN adalah AN mengekspresikan emosi secara diam-diam, mampu mengendalikan keinginan, optimis terhadap cita-cita, membantu orang yang membutuhkan bantuan, memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah dan memiliki tujuan. Hidup dan bisa belajar pelajaran dari masalah yang terjadi dalam keluarganya. (2) Faktor penyebab resiliensi AN adalah kemampuan dan kepercayaan dirinya, dukungan dari orang-orang terdekatnya seperti bibi, kakak, sepupu, teman dan guru, selain itu ada juga faktor interpersonal yaitu AN memiliki kemampuan sosial yang baik. AN tidak menarik. dirinya sendiri dari lingkungannya. (3) Dampak positif resiliensi bagi siswa broken home terhadap siswa AN adalah dapat membuat AN meninggalkan konsekuensi buruk dari masalah tersebut dengan lebih memfokuskan pada tanggung jawab pribadi untuk mewujudkan masa depan yang diinginkan, melalui kesulitan sehari-hari dengan mengalihkan mereka ke kegiatan yang bermanfaat, resiliensi membuat AN bangkit kembali setelah menghadapi situasi krisis dalam hidup, yaitu perpisahan dan kematian.