Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin selain rokok konvesional. Rokok elektrik inidirancang untuk membantu para perokok aktif atau perokok holic keluar dari zona tersebut dan beralih ke rokokelektrik ini. Industri Vape merajalela pada tahun 2015 di Indonesia, pertumbuhannya sangat pesat pada tahun 2017ketika para pembuat liquid (cairan vape) local berani menjual belikan liquid mereka dan direspon positif oleh parapengguna vape di Indonesia. Marketing mix adalah salah satu kunci suksesnya pelaku bisnis untuk mendapatkanvolume penjualan. Dengan menggunakan Marketing mix, dan menggunakan pendekatan SWOT diperkirakan akanmeningkatkan volume penjualan. Pada masa pandemic ini para pelaku bisnis di Industri Vape merasakan susahnyamendapatkan omset seperti sebelum masa pandemic, karena banyakanya masyarakat yang mendapatkan PHK dariperusahaannya dan prioritas keputusan pembelian produk vape ini pasti akan di singkirkan karena harusmementingkan kebutuhan pokoknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh marketing mix(Product, Price, Place dan Promotion) terhadapan tingkat penjualan di kota Bandung. Penelitian ini akan menggunakanmetode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang melibatkan 2 aktor yaitu pengguna vaporizer di Bandung danpelaku bisnis (toko retail vaporizer di Bandung). Hasil dari penelitian ini nantinya akan memberikan saran danmasukan kepada pelaku bisnis di industry vape. Selain itu hasil dari penelitian ini bisa juga dipakai oleh penulis yanglain untuk menjadikan pedoman penulisan.Kata Kunci-marketing mix, analisis SWOT