Marak nya isu pelanggaran maupun kecurangan dalam bisnis dan profesi menarik perhatian publik terutama padabidang akuntansi. Akibatnya, kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntansi telah menurun. Salah satu carauntuk mengembalikan kepercayaan publik adalah dengan melakukan whistleblowing. Penelitian ini bertujuanuntuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh intensitas moral, komitmen profesional dan locus of controlterhadap tindakan whistleblowing. Objek penelitian yang digunakan yaitu mahasiswa program studi S1 AkuntansiTelkom University tahun 2018-2021. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepadamahasiswa program studi S1 Akuntansi Telkom University. Pengumpulan sampel menggunakan teknikconvenience sampling didapatkan jumlah sampel dari penelitian sebanyak 145 responden. Dengan teknikmenggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil pengujian menggunakan software SPSS 25, didapatkanhasil secara simultan dari variabel intensitas moral, komitmen profesional dan locus of control berpengaruhterhadap whistleblowing. Untuk pengujian secara parsial menunjukan hasil bahwa variabel komitmen profesionaldan locus of control external tidak berpengaruh terhadap tindakan whistleblowing, kemudian variabel intensitasmoral dan locus of control internal berpengaruh secara parsial terhadap tindakan whistleblowing. Berdasarkanhasil penelitian, Bagi perusahaan disarankan memberikan pelatihan moral kepada karyawan melalui pengenalanwhistleblowing. Dengan pelatihan moral serta pengenalan whistleblowing tersebut diharapkan dapatmeningkatkan tanggung jawab dalam berbisnis dan niat whistleblowing dapat lebih meningkat.Kata Kunci-intensitas moral, komitmen profesional, locus of control, tindakan whistleblowing