Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Komnas Perempuan Dalam Gerakan #MeToo Di Indonesia Mulya Aryani, Dinnar Dizza; Pramiyanti, Alilla
eProceedings of Management Vol. 10 No. 6 (2023): Desember 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah salah satu masalah yang tidak kunjung usai sebab setiap tahunnya terjadi kenaikan angka yang cukup signifikan. Ada berbagai alasan yang melatari meningkatnya kasus ini seperti sistem patriarki yang terlalu melekat pada masyarakat Indonesia, hukum yang kurang berpihak pada perempuan Indonesia, hingga kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat Indonesia atas kekerasan dan pelecehan seksual. Hal ini lah yang memicu munculnya gerakan-gerakan feminisme di Indonesia seperti Gerakan #MeToo yang bertujuan untuk menghapuskan kekerasan dan pelecehan seksual serta melindungi penyintas kekerasan dan pelecehan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara dengan Komisaris Komnas Perempuan, Koordinator Badan Pekerja Divisi Partisipasi Masyarakat, dan Asisten Koordinator Pengelolaan Media Sosial Badan Pekerja Divisi Partisipasi Masyarakat, dan kajian literatur. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Gerakan #MeToo memberikan dampak bagi masyarakat meski dalam skala kecil maupun skala besar seperti layanan konseling penyintas, memberikan kesempatan bagi penyintas untuk membagikan pengalamannya, dan mendorong berdirinya organisasi perempuan yang bertujuan untuk menghapuskan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan melindungi penyintas kekerasan dan pelecehan seksual di Indonesia. Serta menjadi pendorong bagi pemerintah mensahkan UU No. 12 Tahun 2022.Kata kunci-kekerasan seksual, feminisme, gerakan #metoo, gerakan digital
Representasi Subordinasi Perempuan Pada Karakter Descya Di Webtoon 304th Study Room Br Tarigan, Theresia Theovany; Pramiyanti, Alilla; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 10 No. 6 (2023): Desember 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender merupakan suatu konsep yang berbeda dengan dengan jenis kelamin. Jenis kelamin (seks) merupakan suatu pembagian jenis kelamin manusia secara biologis sehingga bersifat permanen dan tidak bisa dipertukarkan. Sedangkan gender merupakan konsep yang menjelaskan sifat laki-laki dan perempuan yang dibangun dan dikonstruksi secara sosial dan budaya. Salah satu webtoon yang berjudul 304th study room mengangkat isu ketidakadilan subordinasi di beberapa panel. Dalam webtoon terdapat beberapa panel yang menunjukkan isu ketidakadilan yang diterima oleh Descya. Pada penelitian ini berjudul Representasi Subordinasi Perempuan Pada Karakter Descya di Webtoon 304th Study Room (Analisis Semiotika Roland Barthes) yangmenganalisis representasi subordinasi yang terdapat di webtoon terhadap dengan tokoh utamanya yaitu Descya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian semiotika Roland Barthes dengan menganalisis denotasi, konotasi dan mitos. Adapun dari hasil penelitian ini telah dilakukan analisis terhadap denotasi (makna paling nyata dalam potongan panel dan narasi), konotasi (makna yang tersirat) dan mitos (pemaknaan aspek tertentu dari realitas) yang terdapat dalam webtoon 304th study room.Kata kunci-Representasi, Subordinasi, Webtoon, Semiotika Roland Barthes