Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBERITAAN MENGENAI CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2018 RIDWAN KAMIL Anggian Lasmarito Pasaribu
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.024 KB) | DOI: 10.20527/mc.v3i1.4692

Abstract

ABSTRACT                 The research entitled “WEST JAVA GOVERNOR ELECTION 2018 RIDWAN KAMIL PRESS RELEASE (FRAMING ANALISYS ON TRIBUN JABAR AND PIKIRAN RAKYAT ONLINE MEDIA SEPTEMBER 2017 EDITION) West Java Governor Election 2018 Ridwan Kamil Press Release (Framing Analisys on Tribun Jabar and Pikiran Rakyat Online Media September 2017” has a purpose to see how media broadcasted about Golkar Party support issue to one of the candidate West Java Governor 2018 Ridwan Kamil which is framed by two of Online Media it is jabar.tribunnews.com and pikiran-rakyat.com September 2017 edition reviewed by syntax structure, thematic, script, and rhetorical. The theory that used by the writer in this research is Zhongdang Pan and Kosicki Framing Analysis. This research method is Qualitative Research Method. This research result showed about jabar.tribunnews.com online media does showing neutral news framing. This case showed by broadcasted statement matched with interviewees statement. Interviewees selection is balanced as jabar.tribunnews.com choose interviewees from both side, which is from Ridwan Kamil side and Golkar Party. While news framing that has been done by pikiran-rakyat.com online media showing partiality to Dedi Mulyadi side as delegation from Golkar Party also as Ridwan Kamil opponent in coming West Java Governor Election 2018. This case showed by news content on pikiran-rakyat.com which always put perspective on Dedi Mulyadi than Ridwan Kamil. Interviewees that used by pikiran-rakyat.com always selected from Dedi Mulyadi and Golkar Party only. There is no representative from Ridwan Kamil side. Conclusion on this research seen by the significant difference both jabar.tribunnews.com and pikiran-rakyat.com online media in news framing about Golkar for Ridwan Kamil in West Java Governor Election 2018 support issue.Keywords:  News, Online Media, West Java Election, Mass Media Construction.  ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pemberitaan Mengenai Calon Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil (Analisis Framing Pada Media Online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat Edisi September 2018)” bertujuan untuk melihat bagaimana pemberitaan mengenai isu dukungan Partai Golkar kepada salah satu calon kandidat Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil yang dibingkai oleh dua media online yaitu jabar.tribunnews.com dan pikiran-rakyat.com edisi bulan September 2017 ditinjau dari struktur sintaksis, tematik, skrip dan retoris. Teori yang penulis pakai pada penelitian ini adalah analisis framing Zhongdang Pan dan Kosicki. Metode penelitiannya adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa media online jabar.tribunnews.com melakukan pembingkaian berita yang lebih netral. Hal ini terlihat dari isi berita yang disampaikan sesuai dengan pernyataan narasumber. Pemilihan narasumber pun berimbang dimana jabar.tribunnews.com memilih narasumber dari kedua pihak yaitu dari pihak Ridwan Kamil dan Partai Golkar. Sedangkan pembingkaian berita yang dilakukan oleh media online pikiran-rakyat.com lebih menunjukan keberpihakan kepada pihak Dedi Mulyadi selaku perwakilan dari Partai Golkar sekaligus lawan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Hal ini terlihat dari isi berita pada pikiran-rakyat.com yang selalu melihat dari sisi Dedi Mulyadi dibandingkan Ridwan Kamil. Narasumber yang dipakai pada berita di pikiran-rakyat.com pun hanya mengambil dari Dedi Mulyadi dan Partai Golkarnya saja, tidak ada dari pihak Ridwan Kamil.  Kesimpulan pada penelitian terlihat perbedaan yang cukup signifikan antara media online jabar.tribunnews.com dan pikiran-rakyat.com dalam membingkai berita mengenai isu dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018..Kata Kunci: Berita, Media Online, Pilgub Jabar, Konstruksi Media Massa.
Analisis Wacana Bias Gender pada Karakter Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon Nadhif Arnellyka Putri; Anggian Lasmarito Pasaribu; Alila Pramiyanti
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Spektrum Komunikasi : June 2023
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v11i2.462

Abstract

Gender bias is still an important issue to be discussed at this time. Mass media can be a medium in depicting gender bias, because mass media has the power to influence reality in life. One of the popular mass media in today's society is television series. The television series House of The Dragon is one of the television series that raises the issue of gender bias. This study aims to find out forms of gender bias on the character Rhaenyra Targaryen in the television series House of The Dragon. The research method used is Sara Mills' Critical Discourse Analysis at word level and sentence level. The results of the study found that there is five forms of gender bias in Rhaenyra Targaryen's character, namely (1) stereotypes (2) subordination (3) marginalization (4) double workload and (5) violence. The research results also show that gender bias can occur in women of any status. This research can contribute to the study of gender equality and women.
Studi Fenomenologi Keterbukaan Diri Remaja Akhir Perempuan Pengguna Aplikasi Kencan Online Bumble di Kota Bandung Puteri Natasya Brata; Anggian Lasmarito Pasaribu; Alila Pramiyanti
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i2.338

Abstract

The emergence of online dating apps which is one of the results of this technological development provides convenience and also changes in people's behavior. Online dating applications provide an opportunity for individuals to leave traditional ways of socializing and facilitate individuals by providing a wide choice of types of partners. One of the most popular online dating apps in Indonesia is Bumble. The presence of the Bumble application creates a new era in the world of online dating because conversations can only be initiated by the female side. In searching for an ideal partner on Bumble, it is necessary to develop interpersonal relationships. The formation of these relationships requires self-disclosure. This research was conducted to find out how self-disclosure of late adolescent girls who use the online dating application Bumble in the city of Bandung. Researchers used qualitative methods and a phenomenological approach with the aim of interpreting self-disclosure based on the experiences of informants. This study refers to the theory of self-disclosure based on the types of messages, dimensions, and stages of self-disclosure. The results of this study indicate that there are differences in the level of self-disclosure in each informant. The difference in self-disclosure is influenced by the involvement of the five dimensions that are quantity, value, accuracy/honesty, purpose, and intimacy. In addition, factors that affect the level of self-disclosure are the character of the informant, the motivation for using the Bumble application, cultural background, the person you are talking to, and the topic of conversation. Abstrak Kemunculan aplikasi kencan online yang merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi ini memberikan kemudahan dan juga perubahan dalam perilaku masyarakat. Aplikasi kencan online memberikan kesempatan individu untuk meninggalkan cara tradisional bersosialisasi serta memfasilitasi individu dengan menyediakan beragam pilihan tipe pasangan. Salah satu aplikasi kencan online yang populer di Indonesia adalah Bumble. Kehadiran aplikasi Bumble menciptakan era baru dalam dunia kencan online karena percakapan hanya dapat dimulai oleh pihak perempuan. Dalam melakukan pencarian pasangan ideal di aplikasi Bumble diperlukan pembangunan hubungan interpersonal. Pembentukan hubungan tersebut memerlukan adanya keterbukaan diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keterbukaan diri remaja akhir perempuan pengguna aplikasi kencan online Bumble di Kota Bandung. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan tujuan menginterpretasikan keterbukaan diri berdasarkan pengalaman informan. Penelitian ini mengacu pada teori keterbukaan diri berdasarkan jenis pesan, dimensi, serta tahapan keterbukaan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkatan keterbukaan diri pada setiap informan. Perbedaan keterbukaan diri tersebut dipengaruhi oleh keterlibatan lima dimensi yaitu kuantitas, nilai, akurasi/kejujuran, tujuan, dan keakraban. Selain itu, faktor yang mempengaruhi tingkatan keterbukaan diri adalah karakter informan, motivasi penggunaan aplikasi Bumble, latar belakang budaya, lawan bicara, dan topik percakapan.
Objektifikasi dan Konstruksi Cantik pada Tubuh Perempuan dalam Akun Instagram @ugmcantik dan @unpad.geulis Pasaribu, Anggian Lasmarito
Jurnal Riset Komunikasi (JURKOM) Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v6i2.796

Abstract

The patriarchal culture that is still being maintained has made women dependent on the judgments of others when trying to see and measure themselves regarding body issues. This is reflected in the accounts @ugmcantik and @unpad.geulis. This article attempts to examine how women's bodies are constructed and objectified through these two beautiful university accounts using a descriptive qualitative approach and Sara Mills' Critical Discourse Analysis research method. The data collection technique in this study was by observing the photos posted on @ugmcantik and @unpad.geulis accounts and analyzing the dominating comments on these photos, categorizing them into objectification or construction of women's bodies. The findings of this study indicate that objectification and construction practices on women's bodies are still perpetuated through the photos and comments on both accounts, and women are still dominated and seen as passive objects.
Analisis Wacana Bias Gender pada Karakter Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon Nadhif Arnellyka Putri; Pasaribu, Anggian Lasmarito; Alila Pramiyanti
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Spektrum Komunikasi : June 2023
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v11i2.462

Abstract

Gender bias is still an important issue to be discussed at this time. Mass media can be a medium in depicting gender bias, because mass media has the power to influence reality in life. One of the popular mass media in today's society is television series. The television series House of The Dragon is one of the television series that raises the issue of gender bias. This study aims to find out forms of gender bias on the character Rhaenyra Targaryen in the television series House of The Dragon. The research method used is Sara Mills' Critical Discourse Analysis at word level and sentence level. The results of the study found that there is five forms of gender bias in Rhaenyra Targaryen's character, namely (1) stereotypes (2) subordination (3) marginalization (4) double workload and (5) violence. The research results also show that gender bias can occur in women of any status. This research can contribute to the study of gender equality and women.
Diskriminasi Pada Gamers Perempuan (Studi Fenomenologi Gamers Perempuan Dalam Grup Discord Alghifari, Arvin Rifqi; Pramiyanti , Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game menjadi hobi untuk beberapa kalangan dan rutinitas yang dapat melepas penat dari sibuknya aktivitas yangdijalani. Pada era digital saat ini game menjadi salah satu hal yang turut serta berkembang pesat. Kita dapat bermaingame bersama dengan seseorang dari penjuru dunia. Penelitian ini berjujuan untuk menggali pengalaman diskriminasiyang dialami oleh gamers perempuan dalam grup discord <Horror= dengan pendekatan fenomenologi. Studi inimenggunakan teori interaksi simbolik oleh Herbert Mead guna memahami bagaimana simbol-simbol dalam interaksionline menciptakan pengalaman diskriminatif terhadap perempuan dalam komunitas game. Pada penelitian inimenggunakan metode wawancara semi-terstruktur dengan beberapa informan kunci gamers perempuan yang aktifdalam grup discord <Horror= serta observasi partisipatif terhadap dinamika interaksi dalam grup tersebut. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pengalaman gamers perempuan tidak hanya terjadi melalui tindakan eksplisit namunjuga melalui simbol yang berkembang dalam komunikasi sehari-hari seperti, pelecehan verbal, stereotipe gender,pengucilan sosial hingga intimidasi dan ancaman. Melalui perspektif interaksi simbolik penelitian ini mengungkapkanbagaimana makna dibangun dalam interaksi online yang berkontribusi pada pembentukan pengalaman diskriminatifgamers perempuan, selain itu interaksi simbolik juga menyoroti pembentukan identitas gamers perempuan dalam grupdiscord <Horror=. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memahami isu kesetaraan gender dalamaspek hiburan seperti game. Kata kunci: Diskriminasi, Gamers Perempuan, Interaksi simbolik, Grup Discord.
Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film Pendek (Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Demi Nama Baik Kampus) Caniago, Final Aulia; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk kampus yang seharusnya menjadi ruang aman untukbelajar dan berkembang. Sayangnya, isu ini kerap diabaikan atau dibungkam demi menjaga reputasi institusi. FilmDemi Nama Baik Kampus mengangkat isu kekerasan seksual di perguruan tinggi, menyoroti upaya pihak kampusuntuk menutupi insiden demi mempertahankan citra mereka, sekaligus memperlihatkan peran dosen dalam dinamikarelasi kuasa yang memperburuk posisi korban.Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi kekerasan seksualdalam film tersebut menggunakan pendekatan semiotika John Fiske, dengan tiga level analisis: realitas, representasi,dan ideologi. Pada level realitas, film ini menggambarkan pengalaman korban melalui elemen visual sepertipencahayaan redup dan warna-warna gelap yang menonjolkan trauma emosional dan ketakutan mereka. Pada levelrepresentasi, narasi menunjukkan bagaimana korban diintimidasi dan suara mereka dibungkam oleh lingkungan yangmendukung pelaku. Sementara itu, pada level ideologi, film ini mengkritik budaya patriarki yang dominan dilingkungan kampus, di mana figur otoritas seperti dosen cenderung melindungi pelaku untuk menjaga citrainstitusi.Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami bagaimana kekerasan seksual sering disembunyikan diinstitusi pendidikan dan bagaimana ideologi patriarki berkontribusi pada subordinasi perempuan. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Kampus, Dosen, Patriarki, Analisis Semiotika John Fiske.
Analisis Dimensi Komunikasi Pada Organisasi Samahita (Studi Kasus Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Gender) Jiwandaru, Rachmani Arrum; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan berbasis gender merupakan krisis global yang terus berkembang. Di Provinsi Jawa Barat, terdapat 997kasus kekerasan, dengan 551 di antaranya adalah kekerasan seksual. Pada tahun 2023, Kota Bandung mencatat 136kasus kekerasan seksual, tertinggi dalam enam tahun terakhir. Korban sering disalahkan atas kekerasan yangdialaminya. Gerakan feminisme dan organisasi seperti Samahita Foundation aktif melawan kekerasan seksual denganfokus pada pendampingan korban dan kampanye anti kekerasan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis proseskomunikasi di Samahita dalam menangani korban kekerasan seksual, serta bagaimana komunikasi tersebut dilakukandengan pihak eksternal, yakni Yayasan JaRI. Rumusan masalahnya mencakup bagaimana Samahita berkomunikasisecara internal dan eksternal selama penanganan korban. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif denganpendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data wawancara, Hasilnya menunjukkan bahwa Samahitamenerapkan metode komunikasi internal yang adaptif dan terbuka, berbeda dari model komunikasi organisasi yangbersifat kaku dan hierarkis. Secara eksternal, Samahita membangun hubungan informal namun efisien denganlembaga seperti Yayasan JaRI dan korban, menggunakan pendekatan komunikasi yang responsif dan fleksibel dalammenangani kasus kekerasan seksual. Kata Kunci-komunikasi organisasi, kekerasan seksual, pendampingan korban
Representasi Perempuan Berdaya Pada Film Female Action Heroes Sri Asih 2022 (Analisis Semiotika John Fiske) Ramadhani, Delphi; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film sebagai salah satu bentuk media dapat berperan untuk menyampaikan pesan perempuan berdaya padamasyarakat, khususnya pada perempuan itu sendiri. Media dapat berguna untuk menyampaikan citra positifperempuan dan bagaimana partisipasi perempuan di lingkup masyarakat. Karena media akan membawa banyakpengaruh pada masyarakat, maka media akan sangat berperan dalam mengangkat isu perempuan berdaya demiterwujudnya pemberdayaan sosial dan juga ekonomi perempuan. Sebagai media komunikasi massa, film Sri Asihmerepresentasikan sosok superhero perempuan dengan kekuatan luar biasa yang dapat menghancurkan stereotipgender dan melakukan perlawanan terhadap aturan- aturan yang membelenggu perempuan. Film ini bertujuan untukmemaparkan representasi atau pemaknaan perempuan berdaya pada film Sri Asih dengan tiga level semiotika JohnFiske yakni level realitas, level representasi dan level ideologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metodepenelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan analisis teori semiotika John Fiske. Setelah melakukanpenelitian, penulis menemukan bahwa perempuan berdaya digambarkan lewat karakter Alana dan Ibu dimana merekamenyiratkan sifat dan tindakan perempuan yang berani, dapat melakukan perlawanan, dapat memutuskan keputusansendiri dan membebaskan diri mereka dari diskriminasi yang menimpa mereka. Kata Kunci-representasi, perempuan berdaya, film, semiotika John Fiske
Victim Blaming Pada Perempuan Sebagai Korban Non- Consensual Dissemination Of Intimate Images (Analisis Framing Kasus Rebecca Klopper Pada Detik.Com Dan Tribunnews.Com) Nurfauziyah, Jihan; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran konten berbasis foto atau video yang dilakukan tanpa adanya persetujuan di internet dinamakan sebagaiNon-Consensual Dissemination Intimate Images (NCII). Perilaku NCII ini tergolong pada kekerasan berbasis genderonline yang seringkali perempuan yang menjadi korbannya. Seperti kasus yang menimpa Rebecca Klopper pada bulanMei 2023 lalu, dirinya menjadi korban dari penyebaran video ilegal di internet yang akhirnya menjadi topikpemberitaan di portal media online. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana media Detik.com danTribunnews.com membingkai Rebecca Klopper yang menjadi korban dari kekerasan Non-Consensual DisseminationIntimate Images (NCII) sehingga memberikan pengaruh victim blaming pada korban. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode analisis framing Zhongdang Pan & Kosicki. Hasil penelitian menunjukan adanyakecenderungan portal berita Detik.com dan Tribunnews.com dalam menggiring opini sehingga menyebabkan perilakuvictim blaming atau menyalahkan korban pada kasus Rebecca Klopper. Kata Kunci-framing, media online, kekerasan seksual, menyalahkan korban