This Author published in this journals
All Journal Indonesia Berdaya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Layanan Informasi Melalui Media Sosial Tiktok Terhadap Pemahaman Bahaya Pornografi Pada Peserta Didik di SMP Amal Bhakti Jati Mulyo Lampung Selatan Wahidah, Suci Rahmatu; Damayanti, Rika; Thahir, Andi
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024855

Abstract

Perilaku pecandu pornografi disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang bahaya pornografi. Pemahaman mengenai ragam-ragam bentuk pornografi, faktor-faktor penyebab kecanduan pornografi dan efek bahaya dari pornografi bagi kesehatan. Hal ini dapat dilihat pada peserta didik kelas VIII A dan VIII B yang kurang memahami bahaya pornografi sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang bahaya pornografi dengan memberikan layanan informasi melalui media sosial tiktok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh layanan informasi melalui media sosial titkok terhadap pemahaman bahaya pornografi pada peserta didik kelas VIII di SMP Amal Bhakti Jati Mulyo Lampung Selatan. Layanan informasi dilaksanakan melalui media sosial tiktok karena tiktok menjadi tontonan terbanyak pada remaja saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 peserta didik, 13 peserta didik dari kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan 11 peserta didik dari kelas VIII B sebagai kelompok kontrol, sampel ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pada kelompok eksperimen peneliti memberikan layanan informasi tentang bahaya pornografi melalui media sosial tiktok sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan media slide power point. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui rata-rata pretest pada kelompok eksperimen adalah 8,9 sedangkan pada kelompok kontrol 9,4. Setelah diberikan treatment menggunakan layanan informasi diperoleh rata-rata posttest sebesar 29,9 pada kelompok ekperimen dan sebesar 27,2 pada kelompok kontrol. Pengaruh layanan informasi terhadap pemahaman bahaya pornografi dapat dilihat dari hasil N-Gain pada kelompok ekperimen diperoleh rata-rata 21 sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh rata-rata 17,8, yang berarti rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan informasi melalui media sosial tiktok berpengaruh terhadap pemahaman bahaya pornografi pada peserta didik kelas VIII di SMP Amal Bhakti Jati Mulyo Lampung Selatan.