Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH PADA NEFROPATI DIABETICUM TIKUS WISTAR YANG TERDAMPAK DIABETES MELITUS Hyacintha, Izdihar Putri; Putri, Nabila Dwi; Hsb, Selly Rahmadiah; Juliana, Lina; Wardhani, Fiska Maya
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 6, No 4 (2024): OKTOBER: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v6i4.27270

Abstract

Masyarakat meyakini bahwa obat herbal memiliki sedikit efek samping dibandingkan obat yang beredar di pasaran. Selain mudah dijangkau, masyarakat percaya bahwa obat herbal lebih unggul dalam memberantas berbagai penyakit. Banyak tanaman yang digunakan masyarakat untuk mengatasi diabetes, antara lain kunyit putih. Kunyit putih (Curcuma zaedoaria) merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang dipercaya dapat meredakan inflamasi. Kebaruan penelitian ini karena dilakukan pengujian terhadap tikus wistar yang mengalami komplikasi ginjal berupa nefropati diabetik akibat diabetes melitus dan diberi ekstrak kunyit putih melalui berbagai dosis dengan tujuan adanya perbaikan pada komplikasi tersebut baik dalam kadar gula darah maupun histopatologi ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbaikan pada Kadar Gula Darah (KGD) dan gambaran histopatologi nefron pada ginjal tikus wistar yang terdampak diabetes dengan diberi ekstrak kunyit putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain the one group post-test only dan dengan sampel berjumlah 25. Dilakukan pengukuran Kadar Gula Darah (KGD) dan histopatologi pada tikus untuk melihat perbaikan pada masing-masing dosis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perubahan secara signifikan pada Histopatologi. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma Zedoaria) pada tikus wistar yang menderita nefropati diabeticum pada dosis 750mg terbukti memberikan hasil yang terbaik dan menunjukkan perbaikan paling signifikan, serta mendekati gambaran ginjal normal.