Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Teori Place Pada Kawasan Wisata Pulau Mengkudu Lampung Selatan Ghafiqi, Abdurrahman Al; Kurniawan, P
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Mengkudu yang berlokasi di Desa Totoharjo, Lampung selatan, merupakan destinasi wisata pantai yang memiliki keunikan pemandangan pasir timbul pada pulaunya. Memiliki potensi besar sebagai objek destinasi wisata bahari di Lampung Selatan. Meskipun demikian faktor, seperti aksesibilitas darat yang buruk, menurunnya pengelolaan fasilitas, dan kurangnya perawatan lingkungan menjadikan penurunan potensi wisata dan daya tarik wisatawan beberapa tahun terakhir. Pendekatan Teori place berfokus pada hubungan manusia dengan tempat, mencakup elemen fisik, aktivitas, dan image/makna yang membentuk pengalaman suatu tempat. Sense of place berperan dalam menciptakan keterikatan emosional antara individu dan tempat, membangun identitas unik, serta mendukung keberlanjutan pariwisata. Penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi sense of place berdasarkan persepsi wisatawan dan masyarakat, menganalisis penerapan Teori Place, dan merancang rekomendasi pengembangan kawasan wisata yang dapat diterapkan di Pulau Mengkudu. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, studi preseden, dokumentasi, dan kuisioner, hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen fisik pemandangan pulau menjadi hal yang paling sangat menarik dari elemen fisik lainnya, sedangkan aksesibilitas memerlukan peningkatan signifikan, sementara elemen aktivitas (berenang, camping, menikmati sunset) dinilai cukup menarik oleh pengunjung. Elemen image/makna juga menjadi faktor penting, di mana 81% responden menyatakan Pulau Mengkudu memberikan pengalaman yang berkesan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengelolaan lingkungan pantai, legibility (kejelasan ruang), penambahan fasilitas yang mencerminkan budaya lokal, serta pengembangan aksesibilitas dan landmark untuk meningkatkan citra wisata Pulau Mengkudu. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menjadikan Pulau Mengkudu sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
Kohesi Formal-Informal pada Ruang Terbuka Linear Jaringan Irigasi Kota Metro Nugroho, Agung Cahyo; Kurniawan, P; Agumsari, D; Nugroho, A B; Latifa, H A
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhatian terhadap masalah ekologi dan keberlanjutan suatu kawasan kerap menjadi topik hangat belakangan ini, apalagi jika dikaitkan dengan fenomena perubahan iklim yang terjadi. Dalam konteks lingkup penanganan dampak, terdapat strategi umum yang sebenarnya sudah lama dilakukan, yaitu dengan melakukan pelestarian terhadap kawasan/bagian kota yang terancam, menurun kondisinya serta memiliki peran signifikan bagi kota baik secara fungsional, visual dan lingkungan. Pelestarian memberikan jalan bagi berbagai pihak untuk introspeksi apa dan bagaimana seharusnya dalam mengelola atau membangun suatu kawasan (kota) yang meminimalisir dampak ekologis. Kejadian bencana seperti banjir yang menerjang kota-kota di Indonesia dapat menjadi titik balik untuk me-reorientasi arah pembangunan kawasan, tidak lagi hanya kepentingan bisnis dan ekonomi saja, akan tetapi juga keberlanjutan lingkungan. Kota Metro sebagai salah satu kota yang memiliki cerita sejarah yang unik, memiliki potensi saujana kota yang spesifik. Area persawahan dan sistem saluran irigasi ini membentuk ruang-ruang kota yang memiliki karakter saujana unik yang menjadi ciri khas Kota Metro yang perlu dipertahankan. Penelitian ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian tentang eksistensi dan kondisi ruang terbuka kota dalam aspek kesejarahan suatu tempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ruang terbuka linear jalur irigasi di Kota Metro, serta mengidentifikasi elemen-elemen ruang terbuka apa saja yang terkandung didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian rasionalisme dalam bentuk kualitatif dengan pendekatan tipologi. Metode kualitatif untuk mengidentifikasi tipologi ruang terbuka linear irigasi, urban dan rural. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perencang dan perencana kota dengan terbentuknya arah dan kebijakan penataan ruang yang memperhatikan eksistensi ruang terbuka linear, sebagai jaringan ekologi kota yang mampu menjadi pengendali pertumbuhan dan perluasan kota.