Roma Intan Nainggolan, Stepani A. K.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola dan Persepsi Petani Kopi terhadap Kemitraan di Kabupaten Dairi Nainggolan, Stepani; Roma Intan Nainggolan, Stepani A. K.; Suprehatin, Suprehatin; Muflikh, Yanti Nuraeni
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2024.12.2.398-412

Abstract

Kabupaten Dairi merupakan salah satu penghasil utama kopi di Sumatera Utara. Sebagian besar petani kopi di Kabupaten Dairi menjalin kemitraan dengan perusahaan PT. Wahana Graha Makmur (WGM). Namun, pelaksanaan kemitraan belum berjalan dengan baik. Perusahaan belum pernah menerima hasil panen dari petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pola kemitraan yang telah terjalin dan bagaimana persepsi petani mitra terhadap kemitraan di Kabupaten Dairi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni – Desember 2023 di Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan Sitinjo. Responden dalam penelitian ini sebanyak 90 orang mitra koperasi Cimata Makmur dan 70 orang mitra Gereja Katolik MPOK. Pola kemitraan dianalisis dengan analisis deskriptif dan persepsi petani dengan skala likert. Terdapat tujuh indikator yang digunakan dalam analisis persepsi yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan komitmen. Uji Mann Whitney juga dilakukan untuk melihat perbedaan persepsi petani mitra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis pola kemitraan yang terjadi antara petani kopi dengan PT. WGM. Pola kemitraan petani mitra koperasi Cimata Makmur adalah pola kemitraan adalah pola kemitraan multipartite dan pola kemitraan petani mitra gereja adalah pola kemitraan inti plasma. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara petani mitra koperasi dengan mitra gereja. Temuan ini memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan sebagai bahan perbaikan kemitraan. Persepsi petani dapat ditingkatkan dengan manajemen komunikasi yang baik untuk mengurangi kekurangan informasi di antara petani mitra.