Muldiansyah, Faisal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi Muldiansyah, Faisal; Sahrudi, Sahrudi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.16707

Abstract

ABSTRACT Anxiety is a feeling that arises when someone is in a situation that can threaten their life. Fear and anxiety are emotions felt by patients in health facilities. Anxiety appears vaguely without a clear cause and can make someone feel uncomfortable with the surrounding environment. Anxiety can also be a signal for someone to prepare themselves to face a situation. Anxiety is characterized by feelings of tension, worry and fear, and physiological changes can occur. Emergency care makes patients afraid and anxious in facing treatment. Providing life-saving measures can cause anxiety because it can threaten the integrity of the soul. Anxiety is a form of non-specific reaction that causes discomfort and is life-threatening. The purpose of this study was to identify and determine the factors that influence the level of anxiety of patients in the Emergency Room of the Bekasi Regency Hospital. This research method uses a primary data collection method obtained from a questionnaire measuring instrument for the level of anxiety of patients in the Emergency Room of the Bekasi Regency Hospital using the Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS) questionnaire. This study is descriptive non-experimental using a cross-sectional approach, namely research that emphasizes the time of observation research only once at one time. The level of anxiety is divided into 5 levels, namely no anxiety, mild anxiety, moderate anxiety, and severe anxiety. The sample used was patients who visited and were in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital, namely 42 patients. The results of the study using gamma and lambda statistical tests showed that the majority of patients in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital experienced moderate levels of anxiety as many as 23 patients (54.8%). The results of the study found a relationship between age and anxiety levels p value = 0.000 (<0.05), gender p value = 0.000 (<0.05), last education p value = 0.000 (<0.05), type of work p value = 0.000 (<0.05), type of financing p value = 0.001 (<0.05), type of visit p value = 0.000 (<0.05), there was no relationship between religion and anxiety levels p value = 0.852 (>0.05). Conclusion: There is a significant relationship between age, gender, last education, type of work, type of financing, type of visit with anxiety level, there is no relationship between religion and anxiety level and there is a majority of patients in the Emergency Room of Bekasi Regency Hospital experiencing moderate anxiety level. Keywords: Anxiety, Emergency Room  ABSTRAK Cemas merupakan suatu perasaan yang muncul saat seseorang berada dalam keadaan yang dapat mengancam keadaan jiwa. Takut dan cemas sebagai emosi yang dirasakan oleh pasien di sarana kesehatan. Kecemasan muncul secara samar tanpa penyebab yang jelas dan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Kecemasan juga dapat menjadi sinyal kepada seseorang untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi suatu keadaan. Kecemasan ditandai dengan adannya perasaan tegang, khawatir dan ketakutan, serta dapat terjadi perubahan fisiologis. Perawatan gawat darurat membuat pasien takut dan cemas dalam menghadapi tindakan perawatan. Memberikan tindakan penyelamatan jiwa dapat menyebabkan kecemasan karena dapat mengancam integritas jiwa. Cemas merupakan bentuk reaksi yang tidak spesifik yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengancam jiwa. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh tingkat kecemasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer yang didapatkan dari alat ukur kuesioner tingkat kecemasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi dengan menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS) penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dengan menekankan waktu penelitian observasi hanya satu kali pada satu saat. Tingkat kecemasan dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat. Sampel yang digunakan yaitu pasien yang berkunjung dan berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi yakni sebanyak 42 pasien. Hasil penelitian menggunakan uji statistik gamma dan lambda menujukan mayoritas pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 23 pasien (54,8%). Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan p value=0,000 (<0,05), jenis kelamin p value=0,000 (<0,05), Pendidikan terakhir p value=0,000 (<0,05), jenis pekerjaan p value=0,000 (<0,05), jenis pembiayaan p value=0,001 (<0,05), jenis kunjungan p value=0,000 (<0,05), tidak ada hubungan antara agama dengan tingkat kecemasan p value=0,852 (>0,05). Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, jenis pembiayaan, jenis kunjugan dengan tingkat kecemasan, tidak terdapat hubungan antara agama dengan tingkat kecemasan dan terdapat mayoritas pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi mengalami tingkat kecemasan sedang. Kata Kunci: Kecemasan, Instalasi Gawat Darurat