Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi Bantuan Hidup Dasar Pada Remaja Karang Taruna RT. 001/RW.014 Jati Bening – Pondok Gede Kota Bekasi Sahrudi, Sahrudi; Indawai, Eli; Mulyanto, Tatag; Sobana, Aris; Rochayati, Siti; Tunisia, Hanifah; Nurmawan, Naomi; Rohayati, Yati; Wahono, Asri; Anam, Akhyarul
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.5 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4379

Abstract

Pendahuluan: Ketidaktahuan masyarakat awam mengenai cara pemberian pertolongan bantuan hidup dasar atau tehnik RJP yang tepat, turut berperan dalam menyumbang kejadian henti jantung yang terjadi di rumah dan di tempat umum. Henti jantung yang terjadi di luar Rumah Sakit dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun yang menjadi fenomena di masyarakat adalah ketidaktahuan orang awam mengenai bagaimana cara pemberian pertolongan atau tehnik RJP yang tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan terkait bantuan hidup dasar di karang taruna rt 001/014 jati bening. Metode: Metode yang digunakan dalam program kegiatan pengabdian ini adalah hari pertama dengan metode ceramah dan hari kedua simulasi tentang bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam. Hasil dan Kesimpulam: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pre kegiatan yaitu rerata 48,30 dengan nilai minimum 13 dan nilai maksimum 73. Sedangkan nilai post kegiatan rerata 77,60 dengan nilai minimum 66 dan nilai maksimum 93. Saran: Agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari kegiatan edukasi BHD sehingga dapat meningkatkan skill RJP untuk menolong korban henti jantung.
THE INFLUENCE OF THE EFFECTIVENESS OF ACUPRESSURE THERAPY ADOLESCENT GIRLS Sakina, Nur Higma; Sahrudi, Sahrudi
HEARTY Vol 12 No 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i3.15968

Abstract

Background: Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2020, the incidence of dysmenorrhoea was 1769,425 (90%) women suffering from dysmenorrhoea, with 10-16% suffering from severe dysmenorrhoea. The incidence of dysmenorrhea in the world is very high. On average, more than 50% of women suffer from it (Herawati, 2021). Dysmenorrhea is one of the many gynecological problems, which affects most women and if left untreated causes the inability to carry out activities every month. Research Objectives: This study aims to determine the effect of the effectiveness of acupressure therapy on dysmenorrhea in adolescent girls at Karya Bangsa Vocational School, Tangerang City. Research Method: This research is a pre-experimental quantitative research which aims to determine the effect of acupressure therapy at the switch point on dysmenorrhea pain in teenage female students at Karya Bangsa Vocational School, Tangerang City. The sample size used in this research was based on the type of experimental research. In this research, the sample size used was 38 respondents. This research uses a formula according to (Arikunto, 2014) Research Results: Based on the results of the Wilcoxone Signed Ranks Test statistical test on pain levels, significant results were obtained, p value = 0.000 < 0.05. The results of this analysis show that acupressure therapy has an effect on reducing the dysmenorrhea pain scale. Conclusions and Suggestions: There is an effect of providing acupressure therapy on dysmenorrhea in young women at Karya Bangsa Vocational School, Tangerang City. It is hoped that it can develop seminar and training programs on non-pharmacological therapy, especially acupressure for nurses or other health workers.
ANALYSIS OF RISK FACTORS FOR THE INCIDENT OF PNEUMONIA IN TODDLER CHILDREN AGED 12-59 MONTHS IN THE AREA OF THE KALIBARU HELPING PUSKESMAS NORTH JAKARTA Deranita, Sri; Sahrudi, Sahrudi
HEARTY Vol 12 No 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i3.15979

Abstract

Background: Pneumonia in toddlers is one of the main causes of death in Indonesia. Around 150,000 children under five are estimated to die every year from pneumonia. The majority of deaths occur in infants. Worldwide, it is estimated that more than 2 million toddlers die from pneumonia every year, which means one toddler dies every 20 seconds. Objective: to study the analysis of risk factors for the incidence of pneumonia in children under five aged 12-59 months in the Kalibaru Sub- Puskesmas Area, North Jakarta. Method: cross-sectional population is all children who experienced pneumonia at the Kalibaru Sub-Public Health Center, North Jakarta. The population in this study was 112 people. The sample in this study was 90 people, with a sampling technique using simple random sampling, analysis using univariate and bivariate. Results: From the results of statistical tests on the incidence of pneumonia, the majority of respondents, 53 (58.9%) of respondents experienced pneumonia and almost 37 (41.1%) of respondents did not experience pneumonia. There is a relationship (age of toddler p-value 0.028 OR value =3.560, gender p-value 0.015 OR value =3.277, immunization status p-value 0.028 OR value =3.560, nutritional status p-value 0.016<α =0.05 OR value = 3,491 with the incidence of pneumonia. There is no relationship (education, maternal occupation, access to health services, and area of residence) with the incidence of pneumonia at the Kalibaru Cilincing sub-district health center, North Jakarta. Conclusion: It is hoped that health workers can provide additional information regarding the factors that cause pneumonia so that they can provide preventative solutions when providing education, especially at POLI MTBS and MTBM.
Pengaruh Pendampingan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Apriyanus, Apriyanus; Sahrudi, Sahrudi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13805

Abstract

ABSTRACT Patients who enter the ER in emergency conditions will be sorted based on therapy needs and available resources. In the ER, patients are classified based on their emergency priority to classify patients' emergency conditions into 4 categories, namely critical and emergency conditions (Red), critical and non-emergency conditions (yellow), non-emergency and non-emergency conditions (green) and death (black). Emergency treatment often causes fear and anxiety for both the patient and the patient's family who are in the Emergency Room. Based on a preliminary study of 6 emergency department patients, it was found that 2 patients said they felt anxious when undergoing treatment, and 4 patients said they were not anxious when undergoing treatment because they were accompanied by their family. To determine the effect of family assistance on patient anxiety levels in the Emergency Unit. Analytical with a cross sectional approach. The sample in this study was all patients in the Emergency Room at Jakarta Harbor Hospital. in December 2023 as many as 65 people, total sampling technique. The majority of ER patients' anxiety levels were mild (49.2%) and were accompanied by their families (80.0%). There is an influence of family assistance on patient anxiety levels in the Emergency Unit of Jakarta Harbor Hospital (p. value 0.000). The influence of family assistance on patient anxiety levels in the Emergency Unit of Jakarta Harbor Hospital.  Keywords: Family Assistance, Anxiety, Emergency  ABSTRAK Pasien yang masuk ke IGD dalam kondisi gawat darurat akan dilakukan pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Di IGD pasien digolongkan berdasarkan prioritas kegawatannya untuk mengklasifikasikan kondisi gawat darurat pasien dalam 4 kategori yaitu kondisi gawat dan darurat (Merah), kondisi gawat dan tidak darurat (kuning), kondisi tidak gawat dan tidak darurat (hijau) serta meninggal (hitam). Penanganan kegawatdaruratan sering kali menimbulkan rasa takut dan cemas baik kepada pasien ataupun keluarga pasien yang berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 6 orang pasien IGD, didapatkan 2 pasien mengatakan merasa cemas saat menjalani perawatan, dan 4 pasien mengatakan tidak cemas saat menjalani perawatan karena di dampingi oleh keluarga. Mengetahui pengaruh pendampingan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien di Unit Gawat Darurat. Analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Ruang UGD Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. pada bulan Desember 2023 sebanyak 65 orang, teknik pemgambilan sampel secara total Sampling. Mayoritas tingkat kecemasan pasien UGD dengan tingkat kecemasan ringan (49,2%) dan didampingi oleh keluarganya (80,0%). Ada pengaruh pendampingan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta (p. value 0,000). Adanya pengaruh pendampingan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Kata Kunci: Pendampingan Keluarga, Kecemasan, Gawat Darurat
Gambaran Pengetahuan dan Penerapan Triage Oleh Perawat di Instalasi Gawat Daruruat Metro Hospitals Cikupa Mulya, Meuthia; Sahrudi, Sahrudi; Said, M Irhas; Chotimah, Chusnul
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.16609

Abstract

ABSTRACT Triage is an essential skill for nurses in the emergency unit. Nurses' knowledge and skills are vital in making clinical decisions and prioritizing patient care. The special ability to separate the type and level of patient emergency in triage is very important to treat patients optimally and in a targeted manner. To provide an overview of knowledge about the application of triage by nurses at the Metro Hospitals Cikupa Emergency Installation. This type of research is quantitative descriptive with a cross sectional approach, the sample in this study was 31 people, chi square analysis test. Research Results: There is a relationship between knowledge and the application of triage by nurses, p value=0.038. By conducting this research, it can provide deeper insight into the knowledge and application of triage by nurses in the ER, as well as help improve triage practices to provide better services to emergency patients. Keywords: Knowledge, Application of Triage, NurseABSTRAK Triage merupakan keterampilan esensial bagi perawat di unit gawat darurat. Pengetahuan dan keterampilan perawat sangat vital dalam pengambilan keputusan klinis dan pengutamaan dalam perawatan pasien. Kemampuan khusus dalam memisahkan jenis dan tingkat kegawatan pasien dalam triage sangat penting untuk menangani pasien secara optimal dan terarah. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat Metro Hospitals Cikupa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional, sampel pada penelitian ini berjumlah 31 orang, uji analisis chi square. Terdapat hubungan pengetahuan dengan penerapan triage oleh perawat p value=0.038. Dengan melakukan penelitian ini, dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di IGD, serta membantu meningkatkan praktik triage untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien darurat. Kata Kunci: Pengetahuan, Penerapan Triage, Perawat
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Perawat tentang Early Warning Score di Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur Triutama, Adi Tiya; Sahrudi, Sahrudi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14452

Abstract

ABSTRAK Early Warning Score merupakan sebuah sistem peringatan dini yang sangat penting untuk antisipasi pasien yang ada di Rumah Sakit sebelum mengalami perburukan dan mengancam jiwa sehingga situasi tersebut dapat diantisipasi dengan penilaian sitem ini. Metode di dalam penelitian ini mengunakan analisis korelasi antara tingkat pengetahuan dan persepsi responden tentang Early Warning Score. Responden dalam penelitian ini semua perawat yang bersinggungan langsung dengan pasien. Hasil dari penelitian ini ditunjukan dengan p value 0,001 yang artinya p value <0,05 dengan kesimpulan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan persepsi responden tentang early warning score. Kata Kunci: Pengetahuan, Persepsi, Early Warning Score  ABSTRACT  The Early Warning Score is an early warning system that is very important for anticipating patients in the hospital before they experience a worsening or life-threatening situation so that this situation can be anticipated with this system assessment. The method in this research uses correlation analysis between the level of knowledge and respondents' perceptions about the Early Warning Score. The respondents in this study were all nurses who had direct contact with patients. The results of this research are shown with a p value of 0.001, which means a p value <0.05 with the conclusion that there is a relationship between the level of knowledge and respondents' perceptions about the early warning score. Keywords: Knowledge, Perception, Early Warning Score
ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO THE INCIDENT OF DIARRHEA IN TODDLERS AT THE AR RAHMAN CLINIC IN 2023 Aisyah, Syahratul Siti; Sahrudi, Sahrudi
HEARTY Vol 13 No 4 (2025): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i4.16040

Abstract

Background : Diarrhea is a disease that causes feces to come out more than 3 times with a liquid consistency that can contain blood or mucus and a frequency that occurs more often than normal (World Health Organization, 2019). Diarrhea is an endemic disease with the potential for Kejadian Luar Biasa (KLB). which is often accompanied by death in Indonesia. The eastern group with the highest prevalence of diarrhea (based on diagnosis from health workers) is in the 1-4 year age group at 11.5% and in infants at 9%. The coverage of diarrhea findings in toddlers in Bali province amounted to 37.3% in 2019. The prevalence of diarrhea in West Java province according to characteristics based on Riskesdas 2018 was recorded as 1,286 (10.40%) children with diarrhea in the age group < 1 year, 5,312 (13.43% ) children with diarrhea aged 1-4 years, 12,806 (6.98%) na with diarrhea group. The number of diarrhea sufferers found and treated in Karawang in 2018 was 57,682 cases (29,869 male sufferers and 27,813 female sufferers) or 94.82%. The diarrhea rate in Karawang Regency is 48/1000 population.research purposes: This is a problem for the child's health level because the factors that trigger diarrhea in toddlers are the knowledge/agent, environment and behavior of the mother or family itself.Methods: This type of research is quantitative analytical descriptive using a descriptive correlation design with a cross-sectional approach where the research instrument uses a questionnaire. The sample for this study was mothers with toddlers aged 1-4 years who came for treatment at the Ar Rahman clinic. The sampling technique uses a questionnaire. Data analysis carried out was univariate analysis and bivariate analysis using the Chi-Square Test.Research Results: results with a total of 80 respondents that Knowledge/Agent on the incidence of Diarrhea, the P Value of respondents is 0.024 <0.05, while for Environmental Factors the P Value of respondents is 0.000 <0.05, and for Behavior factors the P Value is 0.000 <0.05. respondents is 0.000 <0.05.Conclusions and suggestions: the factors that can cause diarrhea are the environment, knowledge and behavior, for health facilities to carry out health education, socialization, and apply Health Care to families in order to increase knowledge, behavior and a healthy environment
Efektivitas Relaksasi Napas dalam Terhadap Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Orif Fraktur Ekstremitas Bawah di RS Karya Medika Chotimah, Chusnul; Sahrudi, Sahrudi; Simanjuntak, Sondang Mery Wati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.19598

Abstract

ABSTRACT A fracture is an unexpected event that causes a fracture or loss of bone continuity, that is, cartilage, either wholly or partially caused by physical trauma, which causes psychological and physiological disorders that cause painful effects. The treatment of fracture patients can be done with surgical procedures, namely surgery is carried out by open reduction with internal fixation (Orif: Open Reduction Internal Fixation). After undergoing the surgery process, the side effect that often appears is pain. The pain caused by surgery makes the patient feel uncomfortable and complains of pain. This research was carried out because of the existence of effective non-pharmacological treatments to help reduce pain intensity. The Deep Breath Relaxation Technique is a method that is carried out when the patient feels pain in the form of a series of breathing exercises that can reduce oxygen consumption, lower breathing rate, reduce heart frequency and muscle tension. Purpose to determine the effect of the effectiveness of deep breath relaxation on pain in postoperative patients with lower extremitis fracture orif. The type of research used is quantitative research and the design used is "Quasi Experimental Pre-Post Test" The calculation of the number of samples can be done by statistical methods using purposive sampling . The statistical test method uses the univariate test, normality test, and wilcoxon test. There is an effect of deep breath relaxation on pain in postoperative patients with lower extremitis fractures with a p value of 0.000 < 0.05. From the results of the research that has been conducted, it is known that there is an effect of the effectiveness of deep breath relaxation on pain in patients after surgery for lower extremitis fractures. Keywords: Deep Breath Relaxation, Pain, Fracture  ABSTRAK Fraktur adalah kejadian tak terduga yang menyebabkan patah tulang atau hilangnya kontinuitas tulang, yaitu tulang rawan, baik seluruhnya atau sebagian disebabkan oleh trauma fisik, yang menyebabkan gangguan psikologis dan fisiologis yang menimbulkan efek berupa nyeri. Penanganan pasien patah tulang dapat dilakukan dengan prosedur bedah, yaitu operasi dilakukan dengan reduksi terbuka dengan fiksasi internal (Orif: Open Reduction Internal Fixation). Setelah menjalani proses operasi, efek samping yang sering muncul adalah rasa sakit. Rasa sakit yang disebabkan oleh operasi membuat pasien merasa tidak nyaman dan mengeluhkan rasa sakit. Penelitian ini dilakukan karena adanya pengobatan non-farmakologis yang efektif untuk membantu mengurangi intensitas nyeri. Teknik Relaksasi Napas Dalam adalah metode yang dilakukan ketika pasien merasakan nyeri berupa serangkaian latihan pernapasan yang dapat mengurangi konsumsi oksigen, menurunkan laju pernapasan, menurunkan frekuensi jantung dan ketegangan otot. Tujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas relaksasi napas dalam terhadap nyeri pada pasien pasca operasi orif fraktur ekstremitis  bawah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan desain yang digunakan adalah "Quasi Experimental Pre-Post Test" Perhitungan jumlah sampel dapat dilakukan dengan metode statistik menggunakan purposive sampling . Metode uji statistik menggunakan uji univariat, uji normalitas, dan uji wilcoxon. Adanya pengaruh relaksasi napas dalam terhadap nyeri pada pasien pasca operasi dengan fraktur ekstremitis bawah dengan nilai p 0,000 < 0,05. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh efektivitas relaksasi napas dalam terhadap nyeri pada pasien setelah operasi untuk patah tulang ekstremitis bawah.  Kata Kunci: Relaksasi Napas Dalam, Nyeri, Fraktur
Efektivitas Dukungan Keluarga dengan Efikasi Diri terhadap Aktivitas pada Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah Torong, Paulina; Sahrudi, Sahrudi
Journals of Ners Community Vol 16 No 2 (2025): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v16i2.2893

Abstract

WHO (2020) mencatat terjadi fraktur sekitar 13 juta orang dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Setiap tahun 10 juta penduduk Amerika mengalami trauma dan 10% memerlukan tindakan medis, 12% membutuhkan perawatan di rumah sakit. Data di Indonesia kasus fraktur sebanyak 1,775 orang (3,8%) dari 14.127 trauma benda tajam atau benda tumpul yang mengalami fraktur sebanyak 236 orang (1,7%). Penyebab cedera terbanyak yaitu akibat kecelakaan lalu lintas (2,2%), kecelakaan sepeda motor (72,7%), cedera menumpang sepeda motor (19,2%), mengendarai mobil (1,2%), menumpang mobil (1,3%), naik kendaraan tidak bermesin (2,7%), dan pejalan kaki (4,3%). Mengetahui efektivitas dukungan keluarga dengan efikasi diri terhadap aktivitas pada pasien fraktur ekstremitas bawah. Analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien fraktur ekstremitas bawah yang berobat di YPPT Gurusinga pada bulan November - Desember 2022 sebanyak 98 orang, teknik pemgambilan sampel secara Random Sampling. Mayoritas responden aktivitasnya dibantu oleh keluarga 90,8%, mendapatkan dukungan dari keluarga 86,7% dan efikasi diri tinggi 92,1% Adanya efektivitas dukungan keluarga terhadap aktivitas pada pasien fraktur ekstremitas bawah dengan nilai p value 0,002. Adanya efektivitas efikasi diri terhadap aktivitas pada pasien fraktur ekstremitas bawah dengan nilai p value 0,016. Adanya efektivitas dukungan keluarga dan efikasi diri terhadap aktivitas pada pasien fraktur ekstremitas bawah.
ubungan Stres dan Emotional Eating Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kedokteran Mulyani, Indah; Sahrudi, Sahrudi; Irhas Said, M
Journals of Ners Community Vol 16 No 2 (2025): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v16i2.2894

Abstract

Oksigen (O2) memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara fungsional. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Nasal Kanul Terhadap Perubahan Frekuensi Nafas dan Saturasi Oksigen selama dilakukan perawatan di RS. Mekar Sari pada bulan Oktober 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dan pendekatan one grup pretest-posttest design yang dilakukan pada bulan Oktober 2022. Menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji paired sample t-test karena data berdistribusi normal.  Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang ke UGD Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi periode Oktober 2022 yang berikan terapi oksigen nasal kanul yang telah dihitung dengan Rumus Solvin, yaitu menjadi 91 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi (pengamatan) dengan menggunakan alat bantu monitor patient dan Pulse Oxymetri. Berdasarkan hasil penelitian dengan  test statistics, nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,000. Maka dapat disimpulkan hasil analisis pengukuran pada Saturasi Oksigen  sebelum dan sesudah diberikan oksigen nasal kanul adalah p (0,000) < α (0,05), yang artinya menunjukkan adanya pengaruh pemberian oksigen nasal kanul terhadap Saturasi Oksigen di Rumah Sakit Mekar Sari periode Oktober 2022. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat/bidan mampu menilai kebutuhan pasien akan terapi oksigenasi, dan dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat/bidan, khususnya yang bekerja di IGD dalam hal penatalaksanaan oksigenasi pada pasien gawat darurat.