Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model flipped learning berbasis value clarification technique case study (VCTCS) terhadap penguatan profil pelajar pancasila dan hasil belajar siswa.. Rancangan penelitian ini adalah quasi ekperiment (ekperimen semu) dengan desain menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Majene yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu kelas XI 2 dan XI 4. Instrumen yangdigunakan terdiri dari tes hasil belajar dan lembar observasi profil pelajar pancasila. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika inferensial menggunakan analisis MANOVA (multivariate analysis of variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat perbedaan antara profil pelajar pancasila dan hasil belajar siswa yang diterapkan model flipped learning berbasis value clarification technique case study (VCTCS) dibandingkan model direct flipped learning. Rata-rata hasil belajar dengan model flipped learning berbasis value clarification technique case study (VCTCS) sebesar 82,5 lebih tinggi dibanding hasil belajar dengan model direct flipped learning sebesar 74,2 dan profil pelajar pancasila dengan model flipped learning berbasis VCTCS sebesar 86 secara signifikan lebih unggul dibandingkan model direct flipped learning sebesar 78. Model flipped learning berbasis VCTCS sangat baik diimplementasikan pada pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah.