<![CDATA[Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran matematika disebabkan oleh kurangnya interaksi di lingkungan belajar, menekankan pentingnya pengelolaan kelas oleh guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil pengelolaan kelas guru matematika dengan menerapkan pendekatan discovery learning dan teacher-centered learning pada materi lingkaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Partisipan penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI-1 dan satu guru matematika SMA Negeri 6 Malang. Data yang terkumpul dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan model discovery learning dan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered learning) dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas. Hal ini disebabkan karena peran aktif guru dalam menyusun modul pembelajaran, membuat aturan yang tegas, dan mampu menciptakan kondisi pembelajaran kondusif dengan melibatkan siswa dalam diskusi. Penelitian ini menyoroti peran guru dalam menciptakan suasana kelas yang aktif dengan fokus pada mood guru, motivasi siswa, Pedagogical Content Knowledge (PCK), dan Mathematical Content Knowledge (MCK). Meskipun siswa mengalami kesulitan pada materi lingkaran, guru berhasil membimbing dan mendorong interaksi antar siswa. Guru mampu membawa suasana kelas menjadi nyaman sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang berpusat pada guru menekankan peran utama guru dalam menyampaikan materi dan mengarahkan kegiatan pembelajaran, terutama dalam manajemen kelas matematika. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan bagi guru matematika kedepannya untuk pembelajaran materi lingkaran yang efektif dengan menggabungkan model discovery learning dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru.]]>
