Inovasi pembelajaran diperlukan oleh guru untuk menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang menarik dapat menggugah motivasi peserta didik untuk belajar secara mandiri. Belajar mandiri diperlukan untuk pendalaman materi terutama bagi sekolah Kejuruan yang fokus pada kemampuan di dunia pekerjaan sehingga untuk pendalaman materi pada pembelajaran PAI tidak begitu diperhatikan. SMK Karsa Mulya salah satu sekolah kejuruan di Palangka Raya menerapkan sistem magang selama tiga bulan pada awal tahun ajaran baru untuk mengasah kemampuan peserta didik saat lulus dan bekerja nantinya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran E-LKPD agar pembelajaran PAI dapat dipantau oleh guru dan peserta didik dapat tertarik untuk belajar secara mandiri dalam menggali pengetahuan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan model DevOps yang dilaksanakan selama 3 bulan. Model DevOps adalah model pengembangan yang cocok digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak secara konsisten dan berkelanjutan. Data yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara dan obeservasi bersama guru dan siswa di SMK Karsa Mulya. Setelah melakukan analisis kebutuhan dengan observasi dan wawancara peneliti mengembangkan sebuah produk E-LKPD. Hasil produk E-LKPD dikembangkan dengan menggunakan aplikasi canva pro untuk mendesain produk. Didalam E-LKPD berisi tujuan pembelajaran dan soal pilihan ganda, teka-teki silang, essay serta studi kasus. Peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif sederhana pada uji produk E-LKPD yang telah dikembangkan. Produk di uji kelayakan ahli materi dan ahli media, kemudian kuesioner uji kelayakan dihitung dengan rumus praktikalitas berdasarkan persentase penilaian ahli materi mendapatkan nilai 88% dan ahli media 86%. Sehingga produk yang telah dikembangkan dapat dikategorikan sangat layak digunakan karena jika X > 81%; layak jika 61% ˂ X ≤ 80%; Cukup jika 41% ˂ X ≤ 60%; Kurang jika 21%˂ X ≤ 40% dan Sangat Kurang jika X ≤ 20%. Development of E-LKPD Learning Media in PAI Subjects Learning innovation is needed by teachers to attract students' attention in the learning process. Interesting learning can inspire students' motivation to learn independently. Independent learning is needed for material deepening, especially for vocational schools that focus on skills in the world of work so that the deepening of material in PAI learning is not so concerned. SMK Karsa Mulya, one of the vocational schools in Palangka Raya, implements a three-month internship system at the beginning of the new school year to hone students' abilities when graduating and working later. So the purpose of this research is the development of E-LKPD learning media so that PAI learning can be monitored by teachers and students can be interested in learning independently in exploring knowledge. This research method uses a type of development research (R&D) with the DevOps model. The DevOps model is a development model that is suitable for use in developing software consistently and continuously. The data obtained is based on the results of interviews and observations with teachers and students at SMK Karsa Mulya. After conducting a needs analysis with observations and interviews, researchers developed an E-LKPD product. The results of E-LKPD products are developed using the Canva Pro application to design products. The E-LKPD contains learning objectives and multiple choice questions, crossword puzzles, essays and case studies. Researchers used a simple descriptive quantitative analysis method on the E-LKPD product test that had been developed. The product is tested by material experts and media experts, then the feasibility test questionnaire is calculated by the practicality formula based on the percentage of material expert assessments getting a value of 88% and 86% media experts. So that the product that has been developed can be categorized as very feasible to use because if X> 81%; feasible if 61% ˂ X ≤ 80%; Adequate if 41% ˂ X ≤ 60%; Less if 21% ˂ X ≤ 40% and Very Less if X ≤ 20%.