Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan psikologis siswa berdasarkan perspektif psikologi positif dengan menggunakan pendekatan model PERMA (Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning, dan Accomplishment) di lingkungan sekolah. Kesejahteraan siswa menjadi aspek penting dalam mendukung proses pembelajaran yang optimal, oleh karena itu diperlukan pemetaan aspek-aspek psikologis yang membentuk kebahagiaan dan fungsi optimal siswa di sekolah. Penelitian ini dilakukan pada 192 siswa SMAN 1 Taman dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner skala PERMA yang disusun berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh Martin Seligman (2011). Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menghitung nilai rata-rata dari setiap dimensi PERMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima dimensi kesejahteraan, Relationships (rata-rata 4,2) dan Accomplishment (rata-rata 4,0) berada pada kategori tinggi, sedangkan tiga dimensi lainnya yaitu Engagement (3,9), Positive Emotion (3,8), dan Meaning (3,5) berada pada kategori sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa memiliki hubungan sosial yang kuat dan pencapaian diri yang memadai, namun masih memerlukan penguatan dalam hal makna hidup, emosi positif, dan keterlibatan dalam aktivitas sekolah. Penelitian ini merekomendasikan penerapan program intervensi psikologi positif di sekolah, seperti pembelajaran bermakna dan pelatihan kesejahteraan emosional untuk meningkatkan dimensi PERMA yang belum optimal. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada kesejahteraan holistik siswa.