Merujuk pada lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tekanan seperti industri jasa makanan, menjaga kepuasan kerja karyawan menjadi tantangan yang semakin relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak stres kerja terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di CV. X, sebuah rumah makan khas Sunda yang berlokasi di Kota Bandung , Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan total populasi sebanyak 40 karyawan, dan sampel yang terdiri dari 36 responden yang ditentukan berdasarkan Tabel Isaac dan Michael. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, yang telah diuji melalui analisis validitas (menggunakan korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05) dan reliabilitas (menggunakan nilai Cronbach’s alpha di atas 0,6 ). Data yang terkumpul dianalisis melalui uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov (dengan kriteria signifikansi lebih besar dari 0,05 ) serta uji regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja sebesar 24,5%. Hal ini memperkuat hipotesis bahwa semakin tinggi tingkat stres kerja, maka kepuasan kerja akan cenderung menurun. Dari sisi manajerial, hasil ini menunjukkan pentingnya pengelolaan stres di tempat kerja , antara lain melalui program pelatihan, pembagian beban kerja yang seimbang, serta peningkatan aspek-aspek yang memengaruhi kepuasan karyawan seperti kompensasi dan kesempatan pengembangan karier. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkaya pemahaman mengenai hubungan antara stres kerja dan kepuasan kerja, khususnya di sektor restoran khas Sunda di wilayah Bandung.