<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan power otot tungkai dan power otot lengan terhadap hasil smash pada atlet putra bola voli PBVSI Binjai usia 16-18 tahun. Permasalahan dalam penelitian ini masih kurangnya jenis variasi latihan fisik yang bisa menguatkan power otot tungkai dan lengan, karena pelatih masih hanya cenderung memberikan variasi latihan dengan menggunakan variasi dari cone saja, sehingga hal tersebut membuat lemahnya power otot tungkai dan power otot lengan para atlet oleh karena itu hal tersebut menyebabkan lompatan para atlet masih kurang yang memicu awalan gerakan smash menjadi buruk, selanjutnya dari power otot lengan para atlet masih kurang kuat sehingga pukulan smash mudah diterima oleh lawan. Penelitian ini dilakukan di klub PBVSI Binjai di Jalan Rambung Baru, Kec. Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang pria dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test design. Instrument pengumpulan data menggunakan smash target untuk menghasilkan data yang tepat. Teknik analisis data menggunakan analisis statistika meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil analisis data dari pengaruh latihan power otot tungkai dan power otot lengan terhadap hasil smash bola voli PBVSI Binjai usia 16-18 tahun diperoleh > (6,35>1,83) pada taraf nyata α = 0,05 dan selisih peningkatan rata-rata antara hasil pre-test = 100,01 dan post-test = 101,94 jadi selisih peningkatannya adalah 1,93. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh latihan power otot tungkai dan power otot lengan terhadap hasil smash pada atlet putra bola voli PBVSI Binjai usia 16 – 18 tahun.]]>
