Pandemi COVID-19 berdampak pada distribusi bahan dan pakan ternak yang menyebabkan tingginya harga pakan dan pakan ternak di Sumatera Barat sehingga peternak beralih menggunakan maggot sebagai pakan alternatif. Usaha maggot memiliki potensi dan prospek yang menjanjikan sehingga penting untuk dikaji dalam berbagai aspek terutama tindakan keuangan dan pengembangan yang dapat dilakukan pada usaha maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek keuangan usaha maggot, menganalisis potensi usaha maggot, dan mengidentifikasi alternatif strategi yang perlu dikembangkan untuk usaha maggot di Sumatera Barat. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kelayakan investasi, dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp1.660.906/bulan. Hasil perhitungan diperoleh NPV sebesar Rp.238.924.565, IRR 228% dan PP 0.62 sehingga usaha maggot layak untuk dijalankan. Potensi bisnis maggot di Sumbar diposisikan pada area strategi agresif (kuadran I). Strategi yang dapat diterapkan antara lain meningkatkan jumlah produksi untuk menjangkau pasar yang luas, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar, diversifikasi produk untuk mengurangi tingkat persaingan, membangun mitra usaha dengan usaha sejenis untuk pemasaran skala besar, memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung sarana produksi dan sarana pemasaran, meningkatkan promosi produk untuk menjangkau konsumen dan memberdayakan masyarakat melalui pemberian edukasi tentang maggot BSF.