This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur

PERANCANGAN MENTAL HEALTH CARE CENTER DI GADING SERPONG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK Sugianto, Eiffel; Ratnasari, Anisza; Hibrawan, Abdullah
RUSTIC Vol 4 No 1 (2024): RUSTIC
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/rustic.v4i1.2344

Abstract

Meningkatnya kasus kesehatan mental akibat pandemi COVID-19, menjadi hal yang cukup memprihatinkan. Sebagian besar kasus kesehatan mental didominasi oleh depresi. Di Indonesia, khususnya di Gading Serpong, layanan kesehatan mental dinilai belum memadai. Berdasarkan isu tersebut, maka perlu dirancang suatu fasilitas pelayanan kesehatan mental yang menyediakan diagnosis, psikoterapi, terapi rekreasional dengan fasilitas pusat retret. Perancangan ini bertujuan untuk menjadi fasilitas kesehatan mental yang memberikanlayanan penyembuhan dan pengobatan kesehatan mental bagi penderita gangguan mental, mengatasi peningkatan kasus kesehatan mental, dan menghilangkan stigma buruk terhadap fasilitas kesehatan mental di Indonesia. Pelayanan kesehatan mental yang tersedia kurang memperhatikan aspek lingkungan sekitar, sehingga bisa menyebabkan proses penyembuhan pasien tidak maksimal. Proses penyembuhan dapat dipercepat bila manusia lebih dekat dengan alam sekitar. Oleh karena itu, pentingnya perancangan fasilitas kesehatan mental adalah dengan menerapkan pendekatan arsitektur yang menghubungkan manusia dengan alam, pendekatan ini disebut dengan arsitektur biofilik. Prinsip arsitektur biofilik yang diterapkan dalam desain ini adalah memberikan pengalaman alami secara langsung dan tidak langsung kepada pengguna, penggunaan material alami, serta pengalaman spasial. Strategi desain biofilik yang digunakan adalah dengan menyediakan area komunal sebagai pusat, menghadirkan cahaya alami pada bangunan, menghadirkan unsur alam di dalam dan luar bangunan, menghadirkan teras hijau, dan penggunaan material alami. Perancangan ini diharapkan menjadi fasilitas yang mampu menangani kasus kesehatan mental saat ini dan di masa yang akan datang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar.