Repetitive manual material handling and incorrect movements can result injury to workers. At the Kecap Segi Tiga Majalengka Company, several workers had complaints of low back pain, shoulder pain, leg pain, and others after work. This study focused on analyzing the work posture risks of two workers in the washing and labeling bottles section. The used method was the NBM questionnaire after work and observation. The data that has been collected then processed using the Nordic Body Map (NBM), RULA, and REBA methods. The three methods produce a score that indicating the high risk of injury of work posture. NBM method showed result that bottle-washing workers felt more pain with a value of 52 compared with labeling workers who have a value of 49. The RULA method produces a score of 7 for both jobs which means the way it included the process works in risky activities and needs work repair right now. While the REBA method found that the bottle washing process resulted in a total score of 11 (Very High), Action Level 4, and required immediate repairs and the installation of soy sauce bottle labels it resulted in a total value of 9 (High), Action Level 3, and needed immediate corrective action. Konsep Manual Material Handling yang ada di dalam suatu kegiatan usaha berpotensi menimbulkan cedera pada tubuh pekerja jika dilakukan secara repetitif dengan waktu lama. Pada Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka, didapati beberapa pekerja memiliki keluhan seperti nyeri pinggang, nyeri pundak, sakit kaki, dan lain-lain setelah bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar risiko yang dihasilkan dari postur kerja kedua pekerja yang berada di bagian pencucian dan pemasangan label botol Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka. Metode yang digunakan adalah dengan pengisian kuesioner Nordic Body Map ditambah metode observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan metode Nordic Body Map (NBM), RULA, dan REBA. Ketiga metode tersebut menghasilkan nilai yang mengindikasikan bahwa postur kerja yang dimiliki berisiko tinggi menimbulkan cedera. Metode NBM menunjukkan bahwa pekerja pencucian botol cenderung lebih merasa sakit dengan nilai 52 dibandingkan dengan pekerja pemasangan label yang bernilai 49. Untuk metode RULA didapati bahwa kedua pekerjaan tersebut menghasilkan nilai yang sama yaitu 7 yang berarti cara kerja proses tersebut termasuk pada kegiatan yang berisiko dan memerlukan perbaikan kerja sekarang juga. Sedangkan metode REBA mendapati bahwa proses pencucian botol menghasilkan nilai total 11 (Sangat Tinggi), Action Level 4, dan memerlukan perbaikan saat itu juga dan untuk pemasangan label botol kecap menghasilkan nilai total 9 (Tinggi), Action Level 3, dan perlu tindakan perbaikan segera.