Penelitian ini berupaya menilai kemanjuran paradigma Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL) dalam konteks bahan produksi pupuk organik, secara khusus menargetkan peningkatan keterampilan praktis di kalangan siswa kelas delapan di MTs DDI Kulo. Implementasi model PJBL dirancang untuk mendorong partisipasi siswa aktif dalam kegiatan berbasis proyek otentik, dengan hasil yang diantisipasi untuk memperkaya domain kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, menggunakan desain Kelompok Kontrol Non-Equivalent untuk kerangka kerjanya. Kelas VIIIa berfungsi sebagai kelompok kontrol, menerima pembelajaran melalui model berpusat pada guru, sedangkan kelas VIIIb berfungsi sebagai kelompok eksperimen, terlibat dengan model PJBL. Akuisisi data dilakukan melalui penilaian pra-tes dan pasca-tes, kuesioner afektif, dan metrik observasi psikomotorik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mencapai peningkatan yang signifikan secara statistik dalam domain ketiga yang dievaluasi, mencapai skor N-Gain 0,65, dikategorikan sebagai cukup efektif, berbeda dengan skor kelompok kontrol 0,50, yang dianggap kurang efektif. Tes t independen membuktikan perbedaan yang signifikan dalam kemanjuran antara dua metodologi instruksional (P < 0,05). Akibatnya, disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis proyek terbukti lebih efektif dalam memajukan keterampilan praktis, hasil pembelajaran kognitif, dan sikap afektif siswa mengenai bahan produksi pupuk organik. Diharapkan bahwa hasil ini akan memberikan titik referensi yang berharga untuk kemajuan metodologi pembelajaran berbasis proyek inovatif yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat pendidikan menengah.