Khatab, Firdaus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Lingkungan dan Kepadatan Penduduk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Barat Zaharudin, Zaharudin; Subuh, M; Khatab, Firdaus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 06 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i06.3236

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat signifikan di Indonesia, khususnya di wilayah pesisir. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dengan banyak faktor mempengaruhi penyebarannya, termasuk kondisi lingkungan dan kepadatan populasi manusia. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi lingkungan dan kepadatan penduduk terhadap kejadian DBD di pesisir Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi digunakan. Informan penelitian adalah individu dengan pemahaman mendalam tentang kondisi wilayah dan kejadian DBD, terdiri dari 2 dari dinas kesehatan, 4 kepala puskesmas, 3 dari kecamatan, dan 6 masyarakat pesisir, dipilih dengan purposive sampling. Observasi dilakukan pada 96 kepala keluarga di 3 kecamatan pesisir. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan kuesioner terstruktur dan observasi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya kebersihan lingkungan, perhatian terhadap kepadatan vegetasi, dan tempat persembunyian nyamuk. Kesadaran terhadap kualitas air juga rendah, dengan beberapa responden melaporkan sumber air yang buruk dan keruh. Rekomendasi strategis meliputi peningkatan kebersihan lingkungan, pemantauan kualitas air, serta kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan air. Harapannya, rekomendasi ini dapat menjadi landasan bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan, mengurangi risiko DBD, dan menciptakan lingkungan lebih sehat dan aman.