Salsadila, Faras
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Sistem Manajemen Kebakaran RSUD Abdul Moeloek: Studi Kasus Instalasi Bedah Sentral dan Intensive Care Unit Salsadila, Faras; Djamalus, Hendra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 05 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i05.3994

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen kebakaran pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain penelitian ini bersifat mix methode yaitu kulitatif melalui observasi dan wawancara serta kuantitatif dengan menghitung persentase pemenuhan sistem manajemen kebakaran pada RSUD Abdul Moeloek. Objek dari penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, sarana penyelamatan jiwa, organisasi proteksi kebakaran, tata laksana operasional, serta pembinaan dan pelatihan yang berada di kedua instalasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Wawancara dilaksanakan kepada Kepala Instalasi K3RS, Teknisi RS, Kepala Sub Koordinator Umum, dan pengunjung rumah sakit di IBS serta ICU. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan standar NFPA (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 Tahun 2008, Juknis Kesiapsiagaan kondisi darurat dan bencana di rumah sakit tahun 2020, dan Permen PU No. 20 Tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 61,5% dengan katagori cukup baik, sistem proteksi pasif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 100% katagori baik, Sarana penyelamatan jiwa pada IBS mendapatkan hasil 71% yang masuk ke kategori cukup baik dan pada ICU 66 % katagori cukup baik, organisasi proteksi kebakaran mendapatkan hasil 100% katagori baik, tata laksana operasional mendapatkan hasil yaitu 80% katagori baik, serta pembinaan dan pelatihan mendapatkan hasil 100% katagori baik.