Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepemimpinan Kepala Sekolah pada SMA Unggul (Studi Multi Kasus pada SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dan SMA Negeri 1 Basarang Kabupaten Kapuas) Riyannie, Desi; Suriansyah, Ahmad; Wahyu, Wahyu
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 7 (2024): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v5i7.3104

Abstract

Pendidikan berkualitas erat kaitannya dengan berbagai faktor diantaranya kepemimpinan berkualitas. Kepemimpinan berkualitas akan mewujudkan lembaga pendidikan yang berkualitas. Terdapat masalah umum, seperti banyak sekolah-sekolah yang belum unggul atau terakreditasi A dan kepemimpinan kepala sekolah yang lemah, disebabkan antara lain karena kelemahan dalam sektor manajemen, keterbatasan sarana dan prasarana, pola pikir primitif masyarakat tentang pentingnya pendidikan di masa depan, mutu proses pembelajaran dan prestasi yang masih rendah, kurangnya disiplin dan budaya positif, serta hubungan kemitraan dengan orang tua yang kurang erat. Dari sekian banyak sekolah-sekolah di kabupaten Kapuas, ada 2 sekolah unggul yaitu SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dan SMA Negeri 1 Basarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah, model pemberdayaan guru dan strategi pengambilan keputusan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Responden penelitian atau informan ditentukan menggunakan teknik purposif dan bersifat snow-ball. Teknik analisis data menggunakan jenis studi multi kasus, model Miles dan Huberman (2014). Uji keabsahan data yaitu validasi internal, validasi eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Hasil penelitian adalah SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dan SMA Negeri 1 Basarang menunjukkan kategori kepemimpinan kepala sekolah yang berbeda yaitu kasus 1 ditemukan gaya kepemimpinan demokratis dan model kepemimpinan situasional sedangkan kasus 2 ditemukan perpaduan gaya kepemimpinan otoriter, kharismatis dan demokratis dengan model kepemimpinan transformasional. Model pemberdayaan guru sudah dilakukan dan terus ditingkatkan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara digitalisasi. Strategi pengambilan keputusan melalui forum rapat dewan guru berdasarkan musyawarah mufakat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin harus tetap memiliki jiwa dan sifat humanis bagi tim maupun organisasi yang dipimpinnya. Optimalisasi pemberdayaan potensi guru untuk menjadi narasumber dan melakukan pengimbasan di sekolah masing-masing. Menggunakan beberapa model/strategi pengambilan keputusan lainnya seperti pendekatan analisis SWOT, model pengambilan keputusan rasional, model pengambilan keputusan pohon masalah, model pengambilan keputusan berdasarkan lapangan, dalam pemecahan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Pembelajaran Berdiferensiasi Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Materi Garis dan Sudut (SMP Negeri Satu Atap-1 Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah) Riyannie, Desi
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 10 (2024): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v5i10.5173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan peserta didik serta menganalisis hasil belajar dan respon peserta didik pada pembelajaran matematika berdiferensiasi menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi garis dan sudut. Penelitian ini dilakukan di Desa Kiapak dengan integrasi pembelajaran luar kelas di SMP Negeri Satu Atap-1 Kahayan Kuala melalui wisata edukasi mangrove "Si Mangki". Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari lima peserta didik yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui observasi, tes hasil belajar, dan angket respon peserta didik. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk observasi dan secara kuantitatif untuk tes hasil belajar dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemanfaatan hutan mangrove di Desa Kiapak sebagai alternatif pembelajaran luar kelas sangat inovatif; (2) peserta didik menunjukkan peran aktif dan sikap positif selama pembelajaran PBL, baik di dalam maupun di luar kelas; (3) hasil belajar peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II, dengan tingkat ketercapaian mencapai 100% pada siklus II, dan hasil akhir tes menunjukkan ketercapaian belajar sebesar 88,2%; (4) respon peserta didik terhadap pembelajaran PBL sangat positif, dengan 100% peserta didik menunjukkan respon positif.