Analisis beban kerja dilakukan untuk mengukur efisiensi serta efektivitas organisasi melalui jumlah pekerjaan yang dilakukan. Teknik ini menjadi tolok ukur pembagian tugas bagi petugas dan unit organisasi, memastikan distribusi kerja secara adil, memaksimalkan potensi sumber daya manusia, serta mendukung peningkatan mutu pelayanan, termasuk rekam medis yang akurat. Penelitian ini bertujuan menganalisis beban kerja petugas rekam medis di Puskesmas X Kota Majalengka menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) guna memberikan rekomendasi terkait pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, populasi dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) petugas unit rekam medis Puskesmas X Kota Majalengka dengan cara pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan indeks Full Time Equivalent (FTE) pada petugas registrasi pasien dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yaitu 0 yang berarti tidak perlu ada penambahan petugas dikarenakan beban kerja yang tergolong underload. Oleh karena itu, tidak perlu ada penambahan tenaga rekam medis di Puskesmas X Kota Majalengka untuk tahun 2025.