Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemetaan Distribusi Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting dengan Sistem Informasi Geografis Kota Cirebon: Laporan Data Mohammad, Maula Ismail; Hermanda, Aura Moya; Karmanto, Bambang; Khasanah, Lina
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.925

Abstract

PROTOTYPE SISTEM INFORMASI POSYANDU BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS: POSYANDU MERKAR WANGI 11 DESA CEMPAKA) Lusdiantoro, Kusino; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i1.4430

Abstract

Posyandu merupakan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu dan pemantauan terhadap anak balita. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pengukuran berat badan anak, tinggi badan, lingkar kepala, serta aspek tumbuh kembang anak lainnya. Sejauh ini proses yang dilakukan posyandu seperti proses pengolahan data dan perekapan menggunakan media manual berdampak pada proses rekap secara berulang , penggunaan cara konvensional dalam pendataan balita serta laporan hasil penimbangan mengakibatkan penumpukan data yang dapat berujung pada laporan yang tidak akurat dan efektif. Untuk memberikan inovasi baru dalam pencatatan, pendataan dan pelaporan posyandu, maka didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype sistem informasi Posyandu. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan desain Cross Sectional menggunakan metode pengembangan dengan model Waterfall. hasil perbandingan antara norma PSSUQ dengan rekapitulasi kuesioner Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), diketahui bahwa sistem yang dikembangkan memperoleh skor PSSUQ dengan subscale System Quality (SysQual) sebesar 2,21, Information Quality (InfoQual) sebesar 2,06, Interface Quality (IntQual) sebesar 2,08, serta Overall sebesar 2,13. Dari keempat skor subscale dan setelah dibandingkan dengan norma PSSUQ didapatkan hasil bahwa keempat subscale tersebut mendapatkan hasil < lower limit (kurang dari lower limit), maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan sudah baik dan dapat memuaskan pengguna.
Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Wilayah Kota Cirebon Tahun 2021 Khasanah, Lina
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v9i2.3836

Abstract

Latar Belakang: Penerapan rekam medis elektronik sudah berkembang pesat di fasilitas kesehatan Indonesia. Hal ini juga sudah ditetapkan ke dalam permenkes No. 24 tahun 2022, bahwa setiap pelayanan kesehatan diwajibkan menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME). Keberhasilan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dikaitkan dengan kebiasaan petugas pengguna RME maupun manajemen suatu organisasi dalam keikutsertaan aktif dalam pelaksanaan RME sangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya adopsi RME dalam suatu organisasi. Sejalan dengan ini, Puskesmas Kota Cirebon sudah menggunakan e-Puskesmas sebagai salah satu sistem informasi menuju RME, namun pada pelaksanaannya belum optimal. Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dalam bentuk kuesioner checklist menggunakan Tools DOQ IT dengan jumlah sampel 44 orang dengan kategori pemegang kebijakan dan petugas rekam medis di 22 Puskesmas di Kota Cirebon.. Hasil: Hasil penelitian ini menurut kategori kesiapan implementasi Rekam Medis Elektronik DOQ-IT menunjukkan pada penyelerasan organisasi nilai rata-rata 27,61 dengan kategori sangat siap, kapasitas organisasi dengan nilai rata-rata 36,64 dengan kategori cukup siap. Kesimpulan dari tingkat kesiapan implementasi RME untuk Puskesmas di Kota Cirebon adalah Cukup Siap. Kesimpulan: Implementasi Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Kota Cirebon dapat dikategorikan cukup siap, sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengembangkan RME di Puskesmas dengan memperbaiki aspek-aspek yang kurang. Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, DOQ-IT, Implementasi
Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Instrumen CAFP (Californias Academy of Family Physician) Hazimah, Isyroqul; Khasanah, Lina
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i1.4410

Abstract

A paradigm shift that combines digital and physical technology can create better resources, especially technology in the health sector which is experiencing very rapid progress. Concrete evidence of digital transformation in the health sector is the existence of an information system in the form of Electronic Medical Records (RME). California Academy of Family Physician (CAFP) is an instrument used to analyze the level of readiness of EMR, CAFP was formed by the state medical organization or commonly called the California Academy of Family Physicians. This instrument has a description of the assessment in the form of a narrative and has scores grouped in 3 categories. The study was conducted with quantitative descriptive methods and cross sectional approaches. The purpose of this study is to develop the CAFP instrument into Indonesian form and compiled into a questionnaire that is tested for validity and reliability. Based on the results of the study, it shows that the factors that affect the readiness of RME implementation are management capacity, financial and budgetary capacity, operational capacity, technological capacity, and organizational alignment. The results of the development of the questionnaire obtained 27 questions. The results of the validity test showed that all components of readiness in the study were valid where r-count>r-table and Cronbach's alpha value was 0.924 which stated that the questionnaire was reliable. The questionnaire model that has been developed can be used to measure the level of readiness to implement EMR in health care facilities. Keywords: RME, Puskesmas, Validity, Reliability, Readiness
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS SEBAGAI CLINICAL INSTRUKTUR (CI) PADA KOMPETENSI MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Khasanah, Lina; Budiyanti, Nita; Suhartini; Kurniawati, Erin
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.316

Abstract

Pendahuluan : Kualitas suatu pelayanan di Rumah Sakit salah satunya akan tergantung dari ketersediaan dan kecakapan sumber daya manusia suatu instansi. Pembelajaran klinik penting dilakukan dalam Pendidikan profesi. Pencapaian kompetensi mahasiswa Rekam medis dan informasi kesehatan dalam pelaksanaan Pembelajaran Praktik Klinik di Rumah Sakit akan bergantung dari pembelajaran yang diterima di tempat praktik dan pembimbing praktiknya. Namun, masih banyak dari rumah sakit atau lahan praktik yang belum berupaya untuk memenuhi tenaga Instruktur Klinik terlatih, hal inilah yang mendorong pentingnya pembahasan peran CI dalam pelatihan Instruktur Klinik saat ini. Metode : Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan beberapa tahap yakni, identifikasi kebutuhan kompetensi Instruktur Klinik melalui wawancara dan review materi Manajemen Rekam Medis dilanjutkan dengan penyusunan modul pelatihan Instruktur Klinik beserta dengan perancangan sistem pelatihan. Sasaran : Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah petugas rekam medis yang ditugaskan oleh Rumah Sakit sebagai instruktur klinik atau pembimbing mahasiswa pada saat melaksanakan Praktik Klinik sebanyak 15 orang. Pelaksanaan : Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan yakni, penggalian masalah pada saat proses penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa praktik, penentuan materi, pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dan evaluasi yang dilakukan melalui pre test dan post test. Hasil Pre test dan Post test mengalami kenaikan yakni rata-rata pada saat pre test yaitu 59,75 dan rata-rata saat post test 84,25. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan skala 4. Pelaksanaan pelatihan nilai rata-rata 3,34,. Kesimpulan : Pelaksanaan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis sebagai Clinical Instructure (CI) pada penyelenggaraan mahasiswa praktik di Rumah Sakit.
KAJIAN EFISIENSI PELAYANAN RSD GUNUNG JATI CIREBON DI MASA PANDEMI COVID-19 : STUDY OF SERVICE EFFICIENCY OF RSD GUNUNG JATI CIREBON DURING THE COVID-19 PANDEMIC Khasanah, Lina; Maula Ismail; Bambang Karmanto
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.340

Abstract

Pendahuluan. Efisiensi penyelenggaraan pelayanan sangat penting bagi rumah sakit, apalagi dimasa pandemi Covid 19 yang menuntut pelayanan yang berkualitas dengan rata-rata jumlah rawat inap yang cukup lama. Menurut National Health Services (NHS) bahwa penilaian kualitas pelayanan rumah sakit dapat di ukur dari beberapa indikator yaitu BOR, AvLOS, TOI, dan BTO. Dari keempat indikator itu di represantasikan ke dalam Grafik Barber Johnson yang menggambarkan pemanfaatan tempat tidur yang dilihat dari tinjauan ekonomi dan kualitas mutu pelayanan. Rumah sakit daerah (RSD) Gunung Jati adalah sebuah rumah sakit tipe A yang merupakan rujukan dari beberapa kabupaten/kota diwilayahnya. Untuk memenuhi tuntutan peningkatan pelayanan, maka RSD Gunung Jati terus melakukan perbaikan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia. Sejak terjadinya pandemic Covid 19, terjadi penumpukan pasien karena masa rawat Covid 19 cukup lama dan pasien yang banyak. Sehingga perlu ada kajian tentang bagaimana efisiensi Rumah Sakit di masa pandemi Covid 19. Untuk itu perlunya kajian menggunakan indikator BOR, AvLOS, TOI dan Bed BTO, yang disajikan dalam grafik barber Johnson untuk melihat efisiensi pelayanan di Masa Pandemi Covid 19. Tujuan. Untuk mengetahui efisiensi pelayanan pada RSD Gunung Jati di masa pandemic Covid 19 Tahun 2020-2021. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik, dengan menggunalan data pelaporan sensus tahun 2020 dan 2021. Hasil. Nilai BOR di tiap periode tidak ada satupun yang sesuai standar Barber Johnson, sedangkan LOS dan TOI ada beberapa bulan saja yang menunjukkan angka ideal sehingga pada grafik Barber Johnson menunjukkan area belum efisien. Kesimpulan. Efisiensi yang ditunjukkan dengan grafik Barber Johnson pada tahun 2020 dan 2021 di masa Pandemi Covid-19 menunjukkan area belum efisien. Kata kunci : Efisiensi, Grafik Barber Johnson, Rumah Sakit
Perancangan Telegram Chatbot untuk Mendukung Proses Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum pada Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon Nugraha, Perdana Wira; Muhammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang; Khasanah, Lina
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 12, No 2 (2024): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v12i2.566

Abstract

AbstractHealthcare facilities continue to develop the implementation of Electronic Medical Records (EMR), including patient registration systems, to improve service efficiency. Puskesmas Sedong has adopted the Mobile JKN application for outpatient registration of BPJS patients. However, general patient registration still requires on-site registration, which is considered less effective. This study aims to design a Telegram Chatbot system to support electronic registration for general patients. The method used is black box testing, with testing conducted on three visitors to the Puskesmas selected randomly to evaluate the system's functionality and effectiveness. The results indicate that the Telegram Chatbot system operates effectively, meeting user needs and enabling a faster, more efficient outpatient registration process for general patients. The system also reduces waiting times and minimizes the need for direct interaction, offering a more practical solution for patients. This study concludes that the Telegram Chatbot system has significant potential to replace the less practical manual registration method with a more effective digital approach. Broader implementation and further testing are recommended to optimize the system and support digital transformation in healthcare services, particularly in Puskesmas. Keyword: registration, outpatient, online, telegram, chatbot  AbstrakFasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terus mengembangkan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME), termasuk sistem registrasi pasien, untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Puskesmas Sedong telah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk pendaftaran rawat jalan pasien BPJS, tetapi pendaftaran pasien umum masih dilakukan secara langsung di lokasi, yang dinilai kurang efektif. Penelitian ini bertujuan merancang sistem Telegram Chatbot untuk mendukung pendaftaran pasien umum secara elektronik. Metode yang digunakan adalah black box testing, dengan pengujian dilakukan oleh tiga pengunjung Puskesmas yang dipilih secara acak untuk mengevaluasi fungsionalitas dan efektivitas sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem Telegram Chatbot berfungsi dengan baik dan sesuai kebutuhan, sehingga mampu membuat proses pendaftaran pasien umum menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Sistem ini juga dinilai dapat mengurangi waktu tunggu dan meminimalkan interaksi langsung, memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pasien umum. Dengan hasil ini, penelitian menyimpulkan bahwa sistem Telegram Chatbot memiliki potensi besar untuk menggantikan metode pendaftaran langsung yang kurang praktis dengan pendekatan digital yang lebih efektif. Implementasi sistem secara lebih luas serta pengujian tambahan direkomendasikan untuk memastikan optimalisasi dan mendukung transformasi digital dalam pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Kata Kunci: pendaftaran, rawat jalan, online, telegram, chatbot
PELATIHAN MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN PETUGAS REKAM MEDIS SEBAGAI CLINICAL INSTRUCTUR (CI) DI PUSKESMAS KAB.CIREBON Khasanah, Lina
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 4 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/ijhims.v4i1.94

Abstract

Education and training is one of the efforts to increase human resources and a series of activities or efforts that are carried out continuously, gradually and integratedly. The training was carried out to develop Clinical Instructor competency in organizing student clinical practice activities at community health centers. The limited knowledge of Clinical Instructors in terms of competencies that must be achieved by practical students influences the implementation of clinical practical learning and when giving assessments. One of the competencies that must be achieved during clinical practice is the basic management of medical records. This research aims to increase CI's knowledge and competence in implementing clinical practice guidance for students. The method used is training with several stages of activities, namely competency identification analysis in the form of training system design, then implementation of activities, and evaluation. The increase in competency is proven by an increase in post test results from an average pre test score of 71.59 and an average post test result of 87.73. The evaluation results of training implementation can be assessed on 4 scales, namely training implementation, speakers, materials, etc. Each scale has an average value of 3.5, these results prove that the training implementation process is in the good category. Implementation of training can improve the competency of medical record officers as Clinical Instructors in administering clinical practice students at community health centers.
Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Pelayanan Pasien di RS Ciremai Menggunakan System Usability Scale (SUS) Andini, Linda Amelia Putri; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1878

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kesehatan di era Society 5.0 melalui integrasi aspek administrasi, klinis, dan keuangan. Meskipun telah diimplementasikan, SIMRS masih menghadapi sejumlah kendala yang dapat menghambat optimalisasi layanan, sehingga diperlukan evaluasi terhadap aspek usability untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi SIMRS mendukung efisiensi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan secara keseluruhan di rumah sakit. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling yang melibatkan 46 responden yang merupakan pengguna SIMRS di RS Ciremai. Usability SIMRS diukur menggunakan System Usability Scale (SUS) yang menghasilkan skor rata-rata sebesar 71,03. Berdasarkan penilaian kata sifat, skor ini masuk dalam kategori “Good” yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna memiliki persepsi positif terhadap sistem. Dari perspektif skala penilaian, sistem tergolong “C” yang mencerminkan usability rata-rata. Dari segi rentang penerimaan, skornya dianggap “dapat diterima”, yang menunjukkan bahwa sistem berfungsi dan dapat digunakan. Hasil ini menunjukkan bahwa SIMRS di RS Ciremai secara umum dapat diterima dan mendukung pemberian layanan. Namun, beberapa aspek masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan kinerja sistem. Peningkatan di area ini akan membantu mencapai kegunaan yang lebih baik dan lebih efisien di masa mendatang.
The Prototype of Barber Johnson Graph Application at the Statistics Laboratory of Health Polytechnic of Tasikmalaya Khasanah, Lina; Baeti, Nur; Mohammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1611

Abstract

Grafik Barber Johnson adalah media yang digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Pembelajaran pembuatan Grafik Barber Johnson di Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, dilakukan secara manual serta menggunakan master sheet Microsoft Excel., meskipun fitur yang digunakan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson di Laboratorium Statistik pada Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Penitilian menggunakan metode yang research and development dengan model waterfall sebagai model pengembangan sistemnya. Penelitian ini menghasilkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson yang berfungsi untuk menghitung efisiensi pemakaian tempat tidur dengan Grafik Barber Johnson. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan Grafik Barber Johnson dibutuhkan data rekapitulasi register. Sistem yang dirancang mampu menghasilkan nilai TOI, AvLOV, BOR, BTO, serta Grafik Barber Johnson dalam periode yang fleksibel, memungkinkan pihak kampus untuk membuat studi kasus dengan variasi periode yang beragam.