Latar Belakang: Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor vital bagi perekonomian, namun memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi, yaitu menyumbang 31,9% dari total kecelakaan kerja di Indonesia. Di Provinsi Jambi, tren kecelakaan kerja menunjukkan peningkatan signifikan, terutama pada proyek berskala besar yang melibatkan banyak tenaga kerja dengan tekanan waktu dan kondisi kerja yang menantang. Kinerja pekerja menjadi faktor kunci keberhasilan proyek, sehingga perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti motivasi kerja, lingkungan kerja fisik, dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan: Mengetahui hubungan antara motivasi kerja, lingkungan kerja fisik, dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja pekerja pada proyek konstruksi. Metode: Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif analitis. Pencarian artikel dilakukan pada basis data ilmiah Google Scholar dan Scopus menggunakan kata kunci “motivasi kerja”, “lingkungan kerja fisik”, “keselamatan dan kesehatan kerja”, “pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja”, dan “kinerja pekerja” dengan rentang publikasi tahun 2015 hingga 2024. Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa motivasi kerja, lingkungan kerja fisik yang kondusif, dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja yang efektif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja. Motivasi mendorong pekerja mencapai hasil optimal, lingkungan kerja yang baik meningkatkan kenyamanan dan produktivitas, sedangkan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan. Kesimpulan: Peningkatan motivasi kerja, perbaikan lingkungan kerja fisik, dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja yang ketat secara simultan sangat krusial untuk mengoptimalkan kinerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif pada proyek konstruksi.