Ketahanan pangan merupakan salah satu program pemerintah yang dijalankan oleh KODAM IV Diponegoro Jawa tengan dengan melakukan Optimalisasi lahan tidur milik Kodam IV/Diponegoro sebagai lahan potensial. Kolaborasi dengan masyarakat dibangun sebagai upaya memaksimalkan produksi dan hasil dari pemanfaatan lahan tidur tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses kolaborasi dengan menerapkan komunikasi sosial untuk sosialisasi program ketahanan pangan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan tidur kawasan wilayah Kodam IV/Diponegoro. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini dengan melakukan pengamatan dan pengambilan data ke 8 Kodim melalui Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses komunikasi menjelaskan bahwa Komunikasi Sosial digunakan untuk membentuk sistem pemanfaatan lahan tidur pada masyarakat. Optimalisasi hasil pemanfaatan lahan tidur di wilayah Kodam IV Diponegoro sebagai salah satu program yang menghasilkan sebuah ekosistem ketahanan pangan mulai dari hulu hingga hilir dengan menggunakan komunikasi sosial yang efektif untuk membangun landasan bersama, menumbuhkan ide-ide baru, serta penyelesaian konflik pada implementasi dan kegiatan program tersebut. Sosialisasi yang dilakukan oleh Kodam IV Diponegoro untuk membentuk ekosistem ketahanan pangan dengan melakukan kolaborasi pentahelix dengan menggunakan komunikasi sosial yang efektif untuk membangun landasan bersama, menumbuhkan ide-ide baru, serta penyelesaian konflik pada implementasi dan kegiatan optimalisasi pemanfaatan lahan tidur sampai pada proses pengolahan dan pemasaran hasil dari lahan tersebut.