Pumpaibool, Tepanata
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Student-Care Permitha: Layanan Bantuan Kesehatan Mental Untuk Mahasiswa Asing di Thailand Chakim, Irfanul; Pumpaibool, Tepanata
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 3 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i3.701

Abstract

Latar belakang: Mahasiswa Indonesia dan internasional di Thailand mengalami tantangan kesehatan mental yang signifikan. Survei menunjukkan lebih dari 40% mengalami depresi dan kecemasan, serta lebih dari separuh memiliki kualitas hidup yang rendah. Tujuan: Program ini bertujuan menyediakan layanan edukasi dan pemantauan kesehatan mental yang mudah diakses dan berkelanjutan bagi mahasiswa Indonesia di Thailand. Metode: Kegiatan dilakukan melalui kolaborasi dengan PERMITHA, meliputi edukasi daring, penyuluhan kesehatan mental, asesmen mandiri berbasis WHO, dan layanan konsultasi WhatsApp. Website pemantauan kesehatan mental juga dikembangkan, dengan mitra sebagai admin dan tim pengabdian sebagai super admin. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta pemantauan asesmen mandiri. Hasil: Program disambut positif oleh PERMITHA dan direncanakan menjadi program tahunan. Sebanyak 40,83% responden mengalami depresi, 44,19% mengalami kecemasan, dan 74,16% memiliki kualitas hidup psikologis yang buruk. Website mendukung pemantauan berkelanjutan oleh mitra. Kesimpulan: Program ini efektif dalam meningkatkan kesadaran dan dukungan kesehatan mental. Direkomendasikan untuk memperluas layanan konsultasi dan kampanye edukasi secara digital guna menjangkau lebih banyak mahasiswa di Thailand. Kata kunci: kesehatan mental, mahasiswa indonesia, kualitas hidup, pengabdian masyarakat, permitha ________________________________________________________________________ Abstract Background: Indonesian and international students in Thailand face significant mental health challenges. Survey data revealed that over 40% experienced depression and anxiety, and more than half reported poor quality of life. Objective: This program aimed to provide accessible and sustainable mental health education and monitoring services for Indonesian students in Thailand. Method: In collaboration with PERMITHA, the program included online mental health education sessions, WHO-based self-assessments, and a WhatsApp-based counseling service. A mental health monitoring website was also developed, where partners serve as admins and the community service team as super admin. Evaluation was conducted through pre- and post-tests, and regular monitoring of self-assessment results. Result: The program was well received by PERMITHA and is planned to become an annual initiative. Survey findings showed that 40.83% of respondents experienced depression, 44.19% reported anxiety, and 74.16% had poor psychological quality of life. The website enables continuous mental health monitoring by the partner organization. Conclusion: This program effectively raised awareness and support for student mental health. It is recommended to expand the consultation service and develop digital campaigns to reach a broader audience of students in Thailand. Keywords: mental health, indonesian students, quality of life, community service, permitha