Kajian interdisipliner yang menggabungkan sosiologi dan komunikasi semakin berkembang di Indonesia, terutama setelah tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 mengubah pola interaksi sosial, struktur hubungan masyarakat, serta dinamika komunikasi publik. Perubahan tersebut memunculkan kebutuhan untuk memahami fenomena sosial secara lebih komprehensif melalui pendekatan lintas disiplin, yang tidak hanya mengandalkan teori sosiologi klasik, tetapi juga memanfaatkan perspektif dan teknologi komunikasi modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian sosiologi dan komunikasi di Indonesia pasca-2020 dengan metode bibliometrik, Hasil analisis menunjukkan adanya pergeseran fokus kajian dari isu-isu konvensional seperti urbanisasi menuju tema-tema baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, seperti penerapan kecerdasan buatan dalam riset sosial dan pemanfaatan komunikasi digital untuk mendukung pemasaran makanan lokal. Pergeseran ini mengindikasikan bahwa peneliti di Indonesia semakin terbuka terhadap integrasi teknologi dalam kajian sosial. Studi ini menemukan bahwa kolaborasi lintas disiplin semakin intensif, melibatkan keterpaduan antara sosiologi, pariwisata, teknologi informasi, hingga komunikasi pemasaran, yang menghasilkan perspektif analisis lebih luas dan solusi lebih aplikatif terhadap masalah sosial kontemporer. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan menawarkan kerangka kerja baru untuk memahami arah perkembangan riset sosial di Indonesia, khususnya yang bersifat interdisipliner. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan praktisi komunikasi dalam merancang strategi riset dan program intervensi sosial yang lebih relevan terhadap tantangan zaman. Dengan demikian, kajian ini tidak hanya merekam dinamika perkembangan ilmu pengetahuan sosial di Indonesia, tetapi juga mendorong terciptanya pola kolaborasi yang berkelanjutan antara berbagai disiplin ilmu di masa depan.