This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUTAN LESTARI
Nova, Nova Diea
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN TEMPAT BERSARANG LEBAH MADU HUTAN (Apis dorsata) DENGAN TEKNIK TIKUNG DI DUSUN SEMANGIT DESA NANGA LEBOYAN KABUPATEN KAPUAS HULU Nova, Nova Diea; Thamrin, Edy; M, Iskandar A; Damiska, Septi
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 12, No 3 (2024): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v12i3.53534

Abstract

Local wisdom is a tradition that has been passed down from generation to generation by the community from generation to generation until now in a traditional organization called periau. Local wisdom is carried out by the people of Dusun Batu Rawan to preserve the nesting places of forest bees (Apis dorsata) in the Sentarum Lake Forest Area. This study aims to explain the form of community local wisdom in preserving nesting sites with tikung techniques, efforts to preserve nesting sites and efforts to conserve forest bee feed (Apis dorsata) by the people of Dusun Batu Rawan in the Danau Sentarum Forest Area, Selimbau District, Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan Province. This study used a survey method with interview techniques to 20 respondents from Periau Semangit and 15 honey farmers in Batu Rawan Hamlet. The results show that the form of local wisdom practiced by the people of Dusun Batu Rawan, Nanga Leboyan Village, still maintains customs, ancestral values, prohibitions, harvest systems, sanctions for violations and tree ownership. Preservation of the type of feed is carried out by planting putat (Barringtonia actutangula) trees along the lake, not mining without a permit, not burning and cutting trees in the Sentarum Lake Forest Area. Preservation of nesting trees is carried out by guarding forage trees, not burning forests, involving APDS and traditional institutions.Keyword: Forest Honey Bees, Local Wisdom, Tikung TechniquesAbstrakKearifan lokal dalam melestarikan tempat bersarang lebah madu hutan merupakan tradisi yang diturunkan secara turun temurun oleh masyarakat hingga sekarang dalam suatu organisasi adat yang disebut periau. Kearifan lokal dilakukan oleh masyarakat Dusun Batu Rawan untuk melestarikan tempat bersarang lebah madu hutan (Apis dorsata) di Kawasan Hutan Danau Sentarum. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan tempat bersarang dengan teknik tikung dan upaya pelestarian tempat bersarang dan upaya pelestarian pakan lebah hutan (A.dorsata) oleh masyarakat Dusun Batu Rawan di Kawasan Hutan Danau Sentarum, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik wawancara kepada 20 responden dari Periau Semangit dan 15 petani madu di Dusun Batu Rawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal yang dilakukan masyarakat Dusun Batu Rawan Desa Nanga Leboyan masih mempertahankan adat istiadat, nilai-nilai leluhur, larangan, sistem panen, sanksi pelanggaran dan kepemilikan pohon. Pelestarian jenis pakan bagi lebah madu hutan dilakukan dengan menanam pohon putat (Barringtonia actutangula) di sepanjang danau, tidak melakukan penambangan tanpa izin, tidak membakar dan menebang pohon di Kawasan Hutan Danau Sentarum. Pelestarian pohon bersarang dilakukan dengan menjaga pohon, tidak membakar hutan, melibatkan APDS dan lembaga adat dalam upaya pelestarian Kawasan Hutan Danau Sentarum.Kata Kunci: Lebah Madu Hutan, Kearifan Lokal, Teknik Tikung