keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu permasalahan terbesar yang sering terjadi dalam pekerjaan konstruksi. Beberapa perusahaan di Kabupaten Banggai masih belum memperhatikan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas pekerja pada pembangunan pasar Simpong dan penataan bangunan kilometer 5. Penelitian ini umumnya dilakukan di Kota Luwuk Wilayah Administratif Banggai, mengingat penelitian ini. lokasi di Pasar Simpong dan Kilometer 5. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pekerja. Pada tahap analisis digunakan aplikasi SPSS dalam perhitungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel keselamatan dan kesehatan berpengaruh positif terhadap produktivitas pekerja konstruksi di pasar Simpong dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai ini lebih rendah dari taraf sebenarnya (0,003 < 0,05) dan nilai F-value sebesar 7,298 > F tabel 3.34. Variabel keselamatan dan kesehatan berpengaruh positif terhadap produktivitas penataan bangunan kilometer 5 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai ini lebih rendah dari taraf sebenarnya (0,007 < 0,05) dan nilai F-value sebesar 6,053 > F tabel 3.34. Kesimpulan dari kedua proyek tersebut adalah dampak keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas pekerja adalah baik.