Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMETAAN LAND USE SKALA DESA DENGAN ALAT GPS BERBASIS GEODETIK HARIYAMI, DIAH; Indradewi, Diah; Toima, Ardianus
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 4 No. 1 (2024): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v4i1.727

Abstract

Dalam disiplin ilmu teknik sipil khususnya pengukuran dan pemetaan ada banyak hal yang harus diketahui untuk menjadi seorang surveyor juru ukur yang mendalami tentang pemetaan wilayah. Disamping harus mengetahui tentang regulasi pemerintah terhadap pengukuran yang dilakukan, dengan penggunaan alat ukur serta teknik pengelolaan data ukur yang diperoleh dari hasil pengukuran sangatlah penting, seiring perkembangan zaman dunia digital mulai mengembangkan jenis alat ukur yang lebih canggih dan moderen dengan ketelitian pembacaan alatnya mencapai anggka koreksi mm. Dengan melihat potensi yang luar biasa ini membuat penulis termotivasi untuk melakukan penelitian pemetaan land use, tujuannya adalah menghasilkan peta situasi (eksisting) dalam bentuk digital. Ditunjang dengan alat ukur GPS berbasis Geodetik, data ukur yang dihasilkan sangatlah akurat dan merupakan jenis alat ukur terbaik dibandingkan GPS Handheld. Dari hasil penelitian penulis dapat mampu memetakan desa yang menjadi obyek pengukuran dengan luasan wilayah + 4.587.201,672 m2 dengan total 894 bidang lahan, dengan rincian jumlah bidang lahan M = 155 bidang, K4 = 171 bidang, dan lahan terukur = 568 bidang. Tidak hanya itu dengan pemetaan Land Use ini peneliti dapat memetakan dari hasil pengukuran yaitu jalan provinsi dengan panjang jalan + 807,48 meter, jalan dalam desa + 4.070,55 meter, saluran drainase + 8.842,71 meter, jalan kantong produksi + 5.774,82 meter, dan panjang sungai + 11.291,32 meter dengan tingkat keakuratan pembacaan alat yaitu fixed maupun float.
EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE Hariyami, Diah; Setiawan, Arief; Arifin, Syamsul
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 11 No 2 (2023): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air transportation is a mode of transportation still quite in demand, although recently there has been a decline in passengers. Syukur Aminuddin Amir Luwuk Airport belongs to the category of Class II Domestic Airport with airside facilities, a Runway with a size of 2,250 m x 45 m, a Taxiway 60 m x 18 m, and an Apron with a size of 315 x 15 m. The operation of several types of aircraft with a larger capacity occurs due to the increase in the number of passengers every year. An increase in the number of passengers will certainly have an impact on the number of aircraft movements, it is necessary to analyze how to determine the thickness of the runway pavement which is influenced by the type of aircraft that will operate based on the subgrade conditions that are there using the FAARFIELD method. The results of the evaluation on the thickness of the runway pavement which has a CBR value of 15%, with a pavement thickness of 215 mm for HMA Surface, 152 mm for Crushed Aggregate, and 200 mm for Uncrushed Aggregate with a service life of 20 years in 2040 it was found that the Subgrade CDF value was 0.00 and the HMA CDF of 0.86. The test results with FAARFIELD software change the pavement thickness for the base layer to 152 mm (minimum value) from the value of 100 mm. So planning the thickness of the pavement requires an additional layer of 52 mm.
EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE Hariyami, Diah; Setiawan, Arief; Arifin, Syamsul
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 11 No 2 (2023): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air transportation is a mode of transportation still quite in demand, although recently there has been a decline in passengers. Syukur Aminuddin Amir Luwuk Airport belongs to the category of Class II Domestic Airport with airside facilities, a Runway with a size of 2,250 m x 45 m, a Taxiway 60 m x 18 m, and an Apron with a size of 315 x 15 m. The operation of several types of aircraft with a larger capacity occurs due to the increase in the number of passengers every year. An increase in the number of passengers will certainly have an impact on the number of aircraft movements, it is necessary to analyze how to determine the thickness of the runway pavement which is influenced by the type of aircraft that will operate based on the subgrade conditions that are there using the FAARFIELD method. The results of the evaluation on the thickness of the runway pavement which has a CBR value of 15%, with a pavement thickness of 215 mm for HMA Surface, 152 mm for Crushed Aggregate, and 200 mm for Uncrushed Aggregate with a service life of 20 years in 2040 it was found that the Subgrade CDF value was 0.00 and the HMA CDF of 0.86. The test results with FAARFIELD software change the pavement thickness for the base layer to 152 mm (minimum value) from the value of 100 mm. So planning the thickness of the pavement requires an additional layer of 52 mm.
PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA PASAR SIMPONG DAN KILOMETER 5 Djalamang, Arie Zulmawan; Hariyami, Diah; Riduan
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 3 No. 1 (2023): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v3i1.616

Abstract

keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu permasalahan terbesar yang sering terjadi dalam pekerjaan konstruksi. Beberapa perusahaan di Kabupaten Banggai masih belum memperhatikan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas pekerja pada pembangunan pasar Simpong dan penataan bangunan kilometer 5. Penelitian ini umumnya dilakukan di Kota Luwuk Wilayah Administratif Banggai, mengingat penelitian ini. lokasi di Pasar Simpong dan Kilometer 5. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pekerja. Pada tahap analisis digunakan aplikasi SPSS dalam perhitungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel keselamatan dan kesehatan berpengaruh positif terhadap produktivitas pekerja konstruksi di pasar Simpong dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai ini lebih rendah dari taraf sebenarnya (0,003 < 0,05) dan nilai F-value sebesar 7,298 > F tabel 3.34. Variabel keselamatan dan kesehatan berpengaruh positif terhadap produktivitas penataan bangunan kilometer 5 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai ini lebih rendah dari taraf sebenarnya (0,007 < 0,05) dan nilai F-value sebesar 6,053 > F tabel 3.34. Kesimpulan dari kedua proyek tersebut adalah dampak keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas pekerja adalah baik.
ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DI TINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN VOLUME LALU LINTAS Laide, Sarifudin; Riduan; Hariyami, Diah
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 3 No. 1 (2023): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v3i1.617

Abstract

Ruas Jalan Tanjung Jepara di Kecamatan Batui Kabupaten Banggai merupakan salah satu Ruas Jalan yang sering terjadi kerusakan pada lapisan perkerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganlisis faktor-faktor penyebab kerusakan lapisan perkerasan jalan di Ruas Jalan Tanjung Jepara Kecamatan Batui Kabupaten Banggai. Maka untuk menentukan perencanaan ulang tebal lapisan perkerasan lentur perlu adanya pengumpulan data primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan data primer yaitu melakukan pengujian DCP untuk mengetahui nilai CBR tanah dasar dan perhitungan survei LHR langsung di lapangan, adapun untuk pengumpulan data primer yaitu data curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata CBR sebesar 12,52 %. Hasil perhitungan jenis-jenis kendaraan yang melintasi Ruas Jalan Tanjung Jepara didapatkan Damage Factor Truk 2 as sebesar 35,40 %, Truk 3 as sebesar 19,31 %, dan Truk gandeng sebesar 16,99 %. Penyebab terjadinya kerusakan perkerasan jalan di dominasi oleh jenis kendaraan Truck 2 as, Truck 3 as dan Truck Trailer. Dari hasil penelitian dapat dismimpulkan bahwah salah satu penyebab terjadinya kerusakan perkerasan jalan di Ruas Jalan Tanjung Jepara adalah damage factor.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BANGGAI LAUT: STUDI KASUS : PADA PROYEK BANDAR UDARA DAN PERPUSTAKAAN DAERAH Pulian, Azwar A.M.; Hariyami, Diah; Suartana, Putu
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 3 No. 1 (2023): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v3i1.618

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) didasarkan pada Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Tenaga kerja memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, sebagai salah satu dari berbagai faktor produksi yang vital dalam kelangsungan kegiatan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya, data diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pekerja dalam menerapkan K3 di proyek konstruksi bandara dan perpustakaan daerah di Kabupaten Banggai Laut. Hasil analisis yang di lakukan pada proyek Bandar Udara dan Perpustakaan Daerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pada penelitian di lokasi Bandar Udara, variabel Sikap nilai t-hitung 2.152 > nilai t- tabel 2.093 dengan nilai sig.t 0.044 < a = 0.05. berpengaruh secara parsial dan signifikan. Penelitian di Perpustakaan Daerah, variabel Pengetahuan nilai t-hitung 2.213 > nilai t- tabel 2,056 dan nilai sig.t 0,036 < a = 0,05 berpengaruh secara parsial dan signifikan. sehingga baik sikap di lokasi Bandar Udara maupun pengetahuan di lokasi Perpustakaan Daerah memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap perilaku pekerja terkait penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE HARIYAMI, DIAH
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v3i2.689

Abstract

Angkutan udara merupakan moda transportasi yang masih cukup diminati, meski akhir-akhir ini terjadi penurunan penumpang. Bandara Syukur Aminuddin Amir Luwuk termasuk dalam kategori Bandara Domestik Kelas II dengan fasilitas sisi udara yaitu Runway dengan ukuran 2.250 m x 45 m, Taxiway 60 m x 18 m, dan Apron dengan ukuran 315 x 15 m. Kebutuhan pengoperasian beberapa jenis pesawat dengan kapasitas yang lebih besar terjadi karena peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penumpang tentunya akan berdampak pada jumlah pergerakan pesawat, maka perlu dilakukan analisis bagaimana menentukan ketebalan perkerasan runway yang dipengaruhi oleh jenis pesawat yang akan beroperasi berdasarkan kondisi subgrade yang apakah ada yang menggunakan metode FAARFIELD. Hasil evaluasi tebal perkerasan runway yang memiliki nilai CBR 15%, dengan tebal perkerasan HMA Surface 215 mm, Crushed Aggregate 152 mm, dan Uncrushed Aggregate 200 mm dengan umur layan 20 tahun 2040 didapatkan nilai Subgrade CDF sebesar 0,00 dan HMA CDF sebesar 0,86. Hasil pengujian dengan software FAARFIELD mengubah tebal perkerasan untuk lapisan dasar menjadi 152 mm (nilai minimum) dari nilai 100 mm. Sehingga perencanaan ketebalan perkerasan membutuhkan lapisan tambahan sebesar 52 mm.