Rendahnya kemampuan literasi baca tulis dan numerasi siswa kelas awal di Tanah Papua yang ditunjukkan dari hasil penelitian UNICEF tahun 2015 yang menyatakan 50% siswa kelas awal belum memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik merupakan acuan replikasinya mata kuliah literasi baca tulis dan Numerasi berbasis pendidikan inklusif dan disiplin positif ke dalam kurikulum pada Perguruan Tinggi yang ada program Studi pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dengan tujuan replikasi literasi ini dapat menyiapkan calon guru SD agar memiliki keterampilan pedagogi yang baik sehingga mampu menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, khususnya bagi siswa kelas awal, dan juga menyiapkan calon guru SD agar mampu memahami pendidikan inklusif yang mengamanatkan pendidikan bagi semua anak tanpa adanya diskriminasi, serta Disiplin Positif yang merupakan bentuk perlindungan anak dan penghapusan hukuman serta kekerasan di dalam sistem pendidikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode demonstrasi. Dimana sebelum diberi penguatan dan pelatihan dari 30 mahasiswa calon guru SD diberikan Preetest terlebih dahulu untuk melihat pemahaman mahasiswa mengenai literasi baca tulis dan Literasi Numerasi berbasis Pendidikan Inklusif dan Disiplin Posistif. Setelah Pelaksanaan Kegiatan Penguatan dan Pelatihan mahasiswa diberikan Posttest untuk melihat peningkatan pemahaman mengenai literasi setelah pelaksanaan penguatan dan pelatihan. Berdasarkan hasil posttest dapat disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman mahasiswa meningkat 71.56 76 % dari hasil pretest sebelumnya 19.26 = 21% .Pendampingan dan Pelatihan ini berhasil meningkatkan kemampuan mahasiswa calon guru SD dalam dalam memamahami literasi baca tulis dan literasi numerasi berbasis disipilin positif dan pendidikan inklusif.