Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGOBATAN TRADISIONAL DIKEI SAKAI DI DESA KESUMBO AMPAI KECAMATAN BATHIN SOLAPAN Dian Astri Maulani; Jonyanis
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.889

Abstract

Dikei Sakai adalah tradisi pengobatan suku Sakai dimana roh dipanggil untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang mereka derita. Orang Sakai percaya bahwa kehilangan semangat itulah yang membuat orang itu sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengobatan tradisional Dikei Sakai dan menganalisis faktor-faktor keberlanjutan pengobatan tradisional Dikei Sakai ini. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan menenetukan key informan dan informan tambahan yang memiliki kredibilitas yang tinggi dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pemahaman ritual Dikei Sakai ini mencerminkan hubungan yang erat dengan alam dan kepercayaan terhadap kekuatan spiritual. Ritual ini merupakan bagian integral dari budaya Sakai dan cara untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan dunia roh. Keberlanjutan pengobatan tradisional dipengaruhi oleh berbagai elemen seperti faktor budaya yang berhubungan dengan sistem keyakinan dan nilai budaya itu sendiri misalnya Dikei Sakai menjadi bukti kepentingan keluarga terhadap warisan budaya mereka. Nilai keluarga sebagai penjaga dan penerus tradisi menjadi landasan utama dalam menjaga keberlanjutan Dikei Sakai. Pada faktor sosial adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat yang menyebabkan Dikei Sakai ini masih eksis dan berlangsung hingga saat ini, dan pada faktor ekonomi diketahui bahwa Dikei Sakai merupakan alternatif bagi masyarakat Desa Kesumbo Ampai bahwa penyakit-penyakit tertentu dan relatif murah mempengaruhi eksistensi dan keberlanjutan dari pengobatan tradisional ini.
POLA PENDIDIKAN SEKS ORANG TUA PADA REMAJA TUNAGRAHITA Resti Amelia; Jonyanis
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i3.843

Abstract

Pendidikan seks masih dianggap tabu oleh sebagian orang tua untuk diberikan kepada anaknya. Belum lagi bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus seperti anak tunagrahita. Orang tua senantiasa berasumsi bahwa sang anak tidak akan paham apabila dijelaskan sekalipun, padahal kasus kekerasan pada wanita difabel intelektual tidak sedikit. Belum lagi dengan fakta bahwasanya anak-anak tunagrahita meskipun kecerdasannya di bawah rata-rata tetapi libido atau hasrat seksualnya cenderung tinggi sehingga butuh adanya bimbingan yang tepat dan benar, baik itu dari orang tua maupun sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan pola asuh pendidikan seks yang diterapkan orang tua dalam memberikan pendidikan seks kepada remaja tunagrahita. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwasanya orang tua yang memiliki anak dengan kondisi tunagrahita telah memberikan pendidikan seks yang cukup kepada anak mereka sehingga tidak ada diantara mereka yang tidak sama sekali memberikan pendidikan seks dalam bentuk apapun. Pola asuh yang diterapkan pula didominasi dengan pola asuh demokratis. Pendidikan seks diberikan melalui banyak pertimbangan serta memfokuskan pada tujuan yang hendak dicapai yakni anak memperoleh bentuk pendidikan seks yang benar dan pola asuh yang tepat.