Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) ialah salah satu serealia yang memiliki nilai komersil tinggi dan memiliki waktu panen lebih singkat, sehingga sangat menguntungkan untuk dibudidayakan. Tanaman jagung manis menghendaki tanah yang bersolum tebal, subur, gembur, dan banyak mengandung humus serta kandungan unsur hara yang cukupuntuk pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penggunaan tanah gambut sebagai media tumbuh untuk tanaman jagung manis memiliki beberapa kendala diantaranya pH tanah rendah, porositas tanah yang tinggi, ketersediaan unsur hara relatif rendah dan proses dekomposisibahan organik yang berjalan lambat. Penggunaan POC kotoran kambing dan PGPR diharapkan dapat memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah gambut. Penelitian dilaksanakan pada lahan tanah gambut di Perumahan Fajar Asri, Jl. Desa Kapur, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 1 Meihingga 30 Juli 2023. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 taraf perlakuan. Faktor pertama konsentrasi POC kotoran kambing yaitu k1 = 40 ml/l, k2 = 50 ml/l, k3 = 60 ml/l. Faktor kedua konsentrasi PGPR yaitu p1 = 5 ml/l, p2 = 7,5 ml/l, p3 = 15 ml/l. Variabel yang diamati dalam penelitianini terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, volume akar, bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan panjang daun dan terjadinya interasi pada tinggi tanaman 2 MST. Pemberian PGPR berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel, namun memberikan interaksi pada variabel volume akar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian POC kotoran kambing konsentrasi 40 ml/l dan PGPR 5 ml/l merupakan konsentrasi efektif yang dapat digunakan dalam budidaya jagung pada tanah gambut. Kata Kunci: gambut, hasil, jagung, PGPR, POC