IB. Hari Kayana Putra
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP DIMENSI EDITING RITMIS PADA FILM BUKAN SALAHKU Kadek, Angga Dwiranata; I Nyoman Payuyasa; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2918

Abstract

Bukan Salahku adalah film pendek bergenre komedi yang menceritakan bagaimana rasa keingintahuan seorang anak remaja yang baru menginjak masa pubertas. Untuk mewujudkan film pendek Bukan Salahku, penulis melaksanakan studi/projek independen di salah satu rumah produksi Luar Kotak Audiovisual yang berlokasi di Jl. Seruni Gg. 4ABC No. 4D Denpasar, Bali. Melalui studi/projek independen, penulis dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan keahlian dalam pembuatan film pendek Bukan Salahku. Penulisan ini akan membahas mengenai bagaimana penerapan konsep dimensi editing ritmis dalam film pendek Bukan Salahku. Penulis menggunakan metode pembentukan sebuah irama dalam film pendek sehingga membentuk dimensi ritmis. Untuk menggapai metode tersebut, penulis menggunakan teknik dasar editing cut to cut. Penulis mengguanakan beberapa teknik editing seperti straight cut, timing, dan match cut sehingga menghasilkan sebuah irama yang membentuk dimensi ritmis. Selain bimbingan tulisan dan karya bersama dosen pembimbing, penulis juga melakukan bimbingan terhadap pembimbing di tempat magang, sehingga pelaksanaan pada saat editing sesuai dengan skenario cerita dalam membangun dimensi ritmis. Penerapan dimensi ritmis dalam film pendek Bukan Salahku diharapkan mampu membangun irama dengan nuansa drama komedi. Dalam mewujudkan hal itu, beberapa aspek tambahan dalam konteks editing berupa teknik match cut, overlapping, coloring dan penggunaan teknik dasar editing lainnya.
PENDEKATAN TEORI DEMISTIFIKASI DAN IMAJINER DALAM PENYUTRADARAAN FILM EKSPERIMENTAL HIDDEN DANDELION I Made Merta Ambara Putra; I Kadek Puriartha; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2922

Abstract

Para seniman film sering berbicara melalui karyanya sebagai alat komunikasi sacara tidak langsung, seperti halnya mengemukakan fenomena, mengkritisi ideologi ataupun nilai-nilai dalam kehidupan. Film juga tidak selalu berbicara secara verbal, melainkan film dapat berbicara melalui citra atau gambar yang berhubungan dengan teks atau narasi. Dalam hal ini pendekatan teori demistifikasi dan imejiner sangat tepat dalam melatar belakangi penulis dalam pembuatan karya film pendek berjudul Hidden Dandelions. Dengan begitu penulis dapat menyampaikan visi dan misi pada karya filmnya kehadapan audience. Film pendek Hidden Dandelions bercerita tentang perjalanan sosok tokoh Protagonis yang mengidap penyakit skizofrenia atau gangguan mental. Tokoh Protagonis harus berhadapan dengan penyakitnya, sehingga membuatnya pada pilihan yang sulit. Antara menghadapi dan menerima penyakit tersebut, atau selalu menghindar dan lari dari kenyataan. Penulis mencoba memberikan sudut pandang pada sisi lain orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kehadapan audience, mencoba berkomunikasi tentang bagaimana wujud penyakit skizofrenia dan stigma masyarakat terhadap orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pendekatan metode teori demistifikasi dan imajiner diterapkan pada pengemasan narasi dan citra atau gambar, melalui film eksperimental berkolaborasi pada dua karya seni yang berbeda yaitu, karya seni film dan tari
PENULISAN NASKAH PADA FILM DOKUMENTER GAYA EKSPOSITORI PADA PROGRAM ACARA BALI SHANTI DI INEWS BALI Mohammad Royan Fauzi Sugiarto; I Dewa Made Darmawan; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2927

Abstract

Penyampaian sebuah informasi atau sebuah edukasi kepada masyarakat terdapat berbagai macam cara dalam pelaksanaanya, baik melalui media sosial, media cetak maupun sebuah karya audio dan visual. Film merupakan sebuah media sarana informasi yang dapat mencapai khalayak banyak. Melalui penyampaian Audio dan Visual yang dikemas secara menarik dan membuat penonton/masyarakat tidak bosan dan dapat memahami informasi yang ingin disampaikan oleh pembuat film, serta dapat memperkenalkan sebuah budaya atau ilmu baru kepada masyarakat. Terkait dengan permasalahan tersebut melalui Penulisan Naskah Film Dokumenter gaya Ekspositori pada program Acara Bali Shanti. Penulisan naskah Film dokumenter televisi (Feature) ini dilaksanakan memalui berbagai macam riset secara Eksternal Maupun Internal. Gaya Ekspositori Dokumenter Ekspositori adalah salah satu jenis film dokumenter yang pembawaan dan penyampaian informasi didalam film, lebih didominasi dengan penggunaan suara atau voice over (VO). Tujuan penulisan naskah film dokumenter ini adalah Demi mendapatkannya kesinambungan antara audio dan visual dalam penulisan naskah film dokumenter menggunakan gaya Ekspositori, untuk penyampaian informasi melalui Voice Over dan wawancara yang diiringi oleh gambar detail yang sesuai dengan penyampaian voice over dan wawancara tersebut. Penulisan Naskah Film Dokumenter pada program Acara Bali Shanti Dapat menciptakan 3 episode program acara Bali Shanti dengan masing- masing episode berdurasi 24 menit dengan sebuah output media yang berupa film dokumenter televisi (Feature). Dalam setiap episode ini mengangkat sebuah tema yang menajadi acuan utama penulisan naskah 3 episode tersebut, yaitu budaya
PENERAPAN TEKNIK HANDHELD CAMERA PADA PEMBUATAN FILM EKSPERIMENTAL HIDDEN DANDELION Muhammad Riza Ahsana Taqwim Issandy; I Kadek Puriartha; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2929

Abstract

Projek Independen adalah salah satu program kerja MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dilaksanakan oleh Kemendikbud untuk melepaskan para Mahasiswa untuk terjun langsung dalam membuat atau menciptakan karya independen yang didukung dengan bantuan mitra. Program Projek Independen ini diharapkan dapat menjalin hubungan baik mahasiswa dengan mitra atas terjalinnya proses kolaborasi dalam produksi karya kreatif. Film adalah satu dari sekian media komunikasi massa audio visual yang berfungsi sebagai mesin waktu, dengan film hiburan dan informasi akan tersampaikan secara jelas. Karakter protagonis yang selalu dihantui oleh delusi dan halusinasinya akibat pengaruh gangguan mental skizofrenia. Analisis yang akan dilaksankan adalah bagaimana penerapan teknik handheld camera pada pembuatan film eksperimental Hidden Dandelion serta tahapan penciptaan selama produksi sebagai penata kamera. Metode yang digunakan adalah penciptaan ide, praproduksi, produksi dan pascaproduksi, keempat metode tersebut akan menuntun jalannya jawaban daripada rumusan masalah pertama dan kedua. Pelaksanaan proses produksi berjalan selama 5 bulan dan akhirnya dapat di bedah setiap scene yang menjawab sekaligus memperkuat jawaban daripada rumusan masalah pertama dan kedua. Penerapan teknik Handheld Camera sangat berperan penting dalam menghidupkan serta memperkuat jalan cerita dan karakter dalam cerita, emosi yang dibangun sesuai dengan keinginan sutradara dan berhasil mendapatkan pengalaman baru selaku pemimpin di divisi penata kamera. Dampak daripada penggunaan teknik ini ialah sutradara mendapatkan tutur bahasa dalam menciptakan karya
PENERAPAN EDITING DIMENSI RITMIS DAN WARNA SEPIA DALAM MUSIK VIDEO BIN IDRIS Satyo Kartika Virgantara; Nyoman Lia Susanthi; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2941

Abstract

Musik adalah perangkat penting untuk mengusung keselarasan visual ketika suara dari visual tersebut hampa dan memiliki kekuatan untuk menghibur, menginspirasi, dan meningkatkan mood. Dimensi ritmis editing merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengontrol waktu atau tempo dari durasi setiap pengambilan gambar. Menyusun setiap bidikan gambar secara merata yang secara melekat dapat memberikan harapan kepada penonton yang digabungkan dengan alunan musik yang memiliki tempo yang tinggi untuk melakukan perpotongan dari masing-masing pengambilan gambar yang telah di sinkronisasi. Mengontrol ritme dari setiap pengambilan gambar dapat mempengaruhi momen, seperti memotong dengan pengambilan gambar lebih singkat akan mempengaruhi tingkat instensitas pemandangan dan sebaliknya memotong lebih lama akan menciptakan momen yang lebih rileks dan ketenangan. Grading warna dapat digunakan untuk mendukung narasi film dengan menciptakan suasana atau mood yang melengkapi jalan cerita. Bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan color grading sebagai mood builder yang diterapkan pada tiga Musik Video Bin Idris. Hasil color grading ini menemukan bahwa gradasi warna pada beberapa adegan pada setiap setting waktu di Musik Video Bin Idris digunakan untuk membangun mood atau suasana dalam cerita. Warna yang banyak digunakan antara lain biru dan coklat dengan campuran warna lain yaitu : merah, abu-abu dan hitam dengan tambahan warna Sepia pada beberapa shot di setiap Music Video-nya. Biru muda digunakan untuk membangun suasana pemandangan yang terkesan dingin dan melankolis, cokelat digunakan untuk membangun suasana pemandangan yang terkesan hangat, dan coklat tua dan coklat kemerahan cenderung membangun gelap suasana dan konflik kemarahan. Penggunaan warna abu-abu memberikan kesan muram dan sedih.