Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

VARIASI PENCAMPURAN TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP KADAR ZAT BESI NUGGET AYAM Erika Novida; Fery Lusviana Widiany; Sri Kadaryati
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 12: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia gizi besi banyak terjadi pada wanita khususnya remaja putri, sehingga meningkatkan kebutuhan zat besi. Salah satu faktor penyebab anemia adalah kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Perlu dilakukan modifikasi resep untuk meningkatkan kadar zat besi makanan siap saji seperti nugget ayam dengan pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor (Moringa oleifera L) terhadap kadar zat besi nugget ayam. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Variasi pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor yang diteliti yaitu 0%:0%, 85%:15%, 80%:20%, dan 75%:25%. Uji kadar zat besi menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nugget ayam C dengan variasi 80:20 merupakan variasi pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor dengan kadar zat besi tertinggi yaitu 11,03 mg/100g. Hasil uji Kruskal Wallis pengaruh variasi pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap kadar zat besi menunjukkan nilai p=0,083 (p>0,05). Kesimpulannya, kadar zat besi tertinggi pada produk nugget ayam adalah varian C dengan variasi pencampuran tepung tempe 80% dan tepung daun kelor 20%. Tidak ada pengaruh variasi pencampuran tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap kadar zat besi pada nugget ayam