Abdi, Jeanchristy Humaniora
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) Sebagai Ide Penciptaan Skenario Film "-repeat." Abdi, Jeanchristy Humaniora; Wibowo, Philipus Nugroho Hari; Yuliadi, Koes
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12293

Abstract

“-repeat.” adalah sebuah skenario film yang tercipta berdasar pada pengalaman nyata pengidap post-traumatic stress disorder (PTSD) tentang bagaimana mereka melihat dunia, bagaimana mereka menjalani hidup, dan apa yang akan mereka lakukan ketika mengalami reka ulang memori traumatis masa lalu. Skenario film ini memiliki 2 (dua) capaian kriteria seperti yang disampaikan oleh Seno Gumira Adjidarma dalam buku Layar Kata (2002), yaitu 1) kriteria fungsional, berarti sebuah skenario dapat dijadikan blueprint dalam sebuah produksi film; 2) kriteria substansial, dapat mengandung esensi atau pembelajaran yang dapat disampaikan pada khalayak ramai. Penciptaan ini disandarkan pada perspektif psikologis menggunakan pendekatan Psikoanalisis oleh Sigmund Freud. Selain itu, digunakan juga pendekatan berupa screenplay dan cinematography, dan intertekstualitas. Dengan metode proses kreatif oleh John Livingston Lowes, penulis membangun konsep awal penciptaan skenario dan menyelesaikannya dalam bentuk skenario film yang utuh. Skenario film ini diberi judul “-repeat.”, apabila diterjemahkan menjadi ‘mengulang’. Hal ini pun seiringan dengan salah satu gejala yang dimiliki oleh para pengidap post-traumatic stress disorder (PTSD) yaitu situasi dimana penderita penyakit merasa terjebak dalam trauma dan mengalami reka ulang memori traumatis. Dengan mengangkat tema psikologi, penulis menuang harapan dengan penciptaan ini dapat dimulai sebuah langkah awal bagi masyarakat luas untuk dapat memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan jiwa.