This Author published in this journals
All Journal Elektrika
Salsabila Agatha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM WEB UNTUK PERENCANAAN JARINGAN BACKBONE DWDM DENGAN VISUALISASI INTERAKTIF DAN ESTIMASI KEBUTUHAN PERANGKAT Salsabila Agatha; Asri Wulandari; Angga Fauzi
Elektrika Vol. 17 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/elektrika.v17i2.12645

Abstract

Kebutuhan akan jaringan backbone yang mampu menangani kapasitas besar dan andal menjadi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan layanan digital. Teknologi DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) menjadi solusi utama karena kemampuannya dalam mengirimkan banyak sinyal optik melalui satu serat optik. Namun, proses perencanaan topologi jaringan backbone DWDM umumnya masih dilakukan secara terpisah, antara perhitungan kinerja jaringan, visualisasi rute, dan estimasi kebutuhan perangkat (BoM). Hal ini dapat menyebabkan ketidakkonsistenan data, memperlama proses perencanaan, serta menyulitkan proses pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem berbasis web yang mengintegrasikan seluruh proses perencanaan jaringan DWDM, mulai dari perhitungan teknis (power budget, rise time budget, link margin, total loss, dan OSNR), visualisasi jalur secara interaktif menggunakan peta digital, hingga estimasi kebutuhan perangkat optik. Sistem dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Python dengan dukungan pustaka seperti Pandas, Flask, dan Leaflet.js untuk visualisasi. Studi kasus dilakukan pada rute BSD–Serang dengan total 13 node. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan perhitungan yang akurat dan konsisten sesuai standar teknis, visualisasi jalur jaringan yang interaktif dan informatif, serta estimasi BoM yang sesuai dan dapat diunduh dalam format Excel. Berdasarkan pengujian website, menunjukkan aspek functional suitability memperoleh skor 100% dan pada aspek usability menggunakan metode SUS, sistem memperoleh skor rata-rata sebesar 82,75 dan dikategorikan “Excellent”.